Perahu Bocor di Cirata

Pencarian Korban Tenggelam di Bendungan Cirata di Hari Keenam Tidak Membuahkan Hasil

Pencarian enam korban hilang karena tenggelam saat menaiki perahu di Bendungan ‎Cirata, hingga hari ke enam, Selasa . . .

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Pencarian enam korban hilang karena tenggelam saat menaiki perahu di Bendungan ‎Cirata, hingga hari ke enam, Selasa (26/12/2017) masih berlangsung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Pencarian enam korban hilang karena tenggelam saat menaiki perahu di Bendungan ‎Cirata, hingga hari ke enam, Selasa (26/12/2017) masih berlangsung.

Pencarian yang dilakukan petugas gabungan baik dari Basarnas, TNI, dan Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), BNPB Jabar hingga LSM lingkungan itu juga telah menggunakan berbagai cara, namun hasil yang menggembirakan belum juga diperoleh. 

Tanda-tanda keberadaan korban pun, baik itu baju dan pakaian lain yang digunakan korban tak kunjung ditemukan.

Baca: Garang! Ezechiel NDouassel Cetak Hattrick ke Gawang Sleman United Pada Laga Ujicoba

"Pencarian hari ini hingga pukul 17.00, hasilnya belum ditemukan. Tanda-tanda terkait korban juga belum ditemukan. Pencarian Berakhir Rabu (27/12), tapi jika ada tanda-tanda ditemukan, pencarian dilanjutkan," ujar Kepala Basarnas Bandung, Slamet Riyadi di Purwakarta, Selasa (26/12).

Slamet mengatakan, pencarian dilkaukan sejak pukul 07.00. Robot pencari yang bisa bermanuver di dalam air bernama remotely operated vehicle (ROV) milik Basarnas juga belum membantu banyak sejak digunakan pada Minggu (24/12).


ROV dilengkapi kamera dan alat penerang. Alat buatan Amerika Serikat ini diturunkan hingga ke kedlamn 70 meter di Bendungan Cirata, namun hasilnya tetap gelap karena kualitas air yang buruk. Tampilan dalam layar monitor, hanya warna hitam yang menjelaga.

"Menggunakan ROV ‎belum membuahkan hasil. Tampilan kamera yang direkam ROV di dalam air masih gelap. Hari ini kami gunakan ROV hingga pukul 12.00," ujr Slamet.

Setelah itu, petugas gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dan fiber sejak pukul 12.00 hingga sore hinga radius 3 km dari lokasi kejadian. Pencarian dilakukan di tengah kolam keramba jaring apung ‎yang mendominasi permukaan air danau.

"Karena menggunakan ROV tidak membuahkan hasil, pencarian dilakukan dengan penyisiran hingga radius 3 km. Kami mendekati turbin bahkan mencari di sela-sela eceng gondok. Hasilnya masih sama belum ada hasil," kata Slamet. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved