Di Jatinangor, Maruarar Sirait Bicara Soal Upaya Pemerintah dalam Berantas Kesenjangan Masyarakat
Tahun ketiga pemerintahan baru ini, dianggap masih ada kesenjangan-kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah memasuki tahun ketiga, berbagai sistem mulai dibenahi.
Tahun ketiga pemerintahan baru ini, dianggap masih ada kesenjangan-kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
Meski begitu pemerintah mencoba mengikis dan mengurangi kesenjangan tersebut sedikit demi sedikit.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI, Maruarar Sirait, ketika ditemui Tribun Jabar di Jatinangor, Kamis (21/12/2017).
Baca: Sebelum TC Persib Digelar di Yogyakarta, Zola Sempat Bilang Begini
"Jokowi menjawab bukan dengan radikalisme, terorisme, atau yang lain, tetapi dengan pemerataan," ujar Maruarar Sirait.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI tersebut mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan empat peluru.
Empat peluru tersebut mencakup Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), distribusi sertifikat tanah, dan anggaran dana desa (ADD) yang diperbesar.
Selamat Hari Ibu! Inilah 20 Kata Mutiara Untuk Ibu Tercinta, dari Berbahasa Indonesia Hingga Inggris https://t.co/UXDBAyUwfg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 22, 2017
Maruarar Sirait pun menyinggung pandangan masyarakat terhadap kinerja Joko Widodo, menurutnya, kerja nyata dapat memberikan peluang Joko Widodo terpilih menjadi petahana.
"Seorang petahana (incumbent) akan dilihat dari apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, itu yang sudah terjawab," ujarnya. (*)