Tiga Suspect Difteri Masuk Lagi ke RSU dr Slamet Garut, Menunggu Hasil Uji Lab di Bandung

Dinkes terus memantau pasien serta keluarganya yang sempat bertemu langsung dengan pasien. Di Kabupaten Garut selama 2017 telah ada 12 kasus difteri.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Seorang pegawai RSU dr Slamet, Garut diberikan vaksin difteri untuk mencegah penularan difteri, Kamis (14/12/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT - RSU dr Slamet kembali merawat tiga pasien dengan gejala difteri.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyakit yang diderita.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Garut, dr Janna Markus Yajariawati, mengatakan ketiga pasien yang diduga menderita difteri itu masih menjalani perawatan secara intensif.

Pihaknya telah mengirim uji apus tenggorok dan hidung ke Balai BLK Bandung.

Baca: Ingin Turunkan Berat Badan? Lidah Buaya Bisa Jadi Pilihan Lho, Begini Cara Mengonsumsinya

Baca: 5 Pembunuhan Sadis yang Terjadi Sepanjang Tahun 2017. Dari Ditembak 6 Kali Hingga Dimutilasi

"Kalau dilihat secara klinis sudah menjauhi gejala difteri. Makanya masih suspect. Tapi untuk memastikan harus menunggu uji lab dulu," ucap Janna di Kantor Dinkes Garut, Jumat (15/12/2017).

Hasil laboratorium bisa diketahui satu minggu lagi. Ketiga pasien itu ditangani sejumlah dokter yakni dokter THT, dokter penyakit dalam, dan dokter anak jika pasiennya belum dewasa.

"Kondisinya sekarang sudah membaik. Asumsi suspect itu dari gejala klinis. Kami lihat gejala-gejala difteri seperti adanya demam dan leher membesar seperti leher sapi sudah tidak ada," katanya.

Satu pasien yang diduga menderita difteri, tambahnya, masih satu kampung dengan Aidah, pasien difteri asal Kecamatan Pakenjeng yang meninggal pada Minggu (10/12/2017).

Pihaknya juga terus memantau para pasien serta keluarganya yang sempat bertemu langsung dengan pasien.

Di Kabupaten Garut selama 2017 telah ada 12 kasus difteri.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia. Dinkes Kabupaten Garut pun masih menunggu pemberian vaksin yang rencananya dilakukan tahun depan.(*)


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved