Pilgub Jabar

PKS Belum Diajak Bicara Soal Rencana Gerindra Mencalonkan Mayjen Purn Sudrajat di Pilgub Jabar

Kehadiran Mayjen Purn Sudrajat sebagai sosok baru di bursa pencalonan, bisa menjadi kuda hitam dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
ISTIMEWA
Ketua DPW PAN Jabar Ahmad Najib Qodratullah (kanan) menerima surat permintaan resmi dari Pjs Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto yang meminta dukungan PAN terhadap Ahmad Syaikhu. Acara dilakukan di Kantor DPW PAN Jawa Barat, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Senin (4/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Jabar 2018 di KPU tinggal sebulan lagi, namun Partai Gerindra masih memunculkan nama-nama calon gubernur dan mengajak partai lainnya berkoalisi. Setelah memunculkan nama Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, kini Gerindra memunculkan nama Mayjen Purn Sudrajat.

Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merekomendasikan Mayjen Purn Sudrajat sebagai calon Gubernur Jabar 2018. Mulyadi mengatakan pihaknya akan mengajak PAN dan PKS berkoalisi supaya bisa berjuang bersama seperti pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca: Barang Bukti OTT Rp 300 Ribu, Biaya Penuntutan Rp 50 Juta, Jaksa Sarankan Tak Perlu ke Pengadilan

Mulyadi mengatakan hubungan antara para petinggi partai tersebut di tingkat pusat masih sangat kuat setelah memenangkan pasangan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta. Kehadiran Mayjen Purn Sudrajat sebagai sosok baru di bursa pencalonan, katanya, bisa menjadi kuda hitam dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018.


Mulyadi mengatakan hanya akan mengajak koalisi PKS dan PAN, mengingat Partai Demokrat sudah mengusung Deddy Mizwar secara resmi. Sedangkan DPP PAN dan PKS belum mengeluarkan keputusan resmi dari pusat melalui surat keputusan.

"Nomor satunya (calon gubernur) dari Gerindra, tidak dari Demokrat. DPP Gerindra sudah memutuskan tetap mengutamakan kader. Sejauh ini kemungkinan calon yang akan diusung itu beliau (Mayjen Purn Sudrajat). Kalau saya tidak akan maju. Instruksinya seperti itu dari Prabowo," kata Mulyadi saat dihubungi, Jumat (8/12).

Selama ini diketahui, Partai Demokrat, PKS, dan PAN, berencana mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018. Namun, baru Partai Demokrat yang menyatakan pengusungan secara sah dari tingkat DPP.


Mulyadi mengatakan sebelumnya lima nama memaparkan visi dan misi menjelang Pilgub Jabar 2018 di hadapan Prabowo. Lima nama tersebut adalah Mayjen Sudrajat, Burhanudin Abdullah, Enjoy Rizki, Agung Suryamal, dan Mulyadi.

"Saya dipanggil ke DPP, Prabowo mengerucutkan nama. Karena sebelumnya setelah Pak Demiz tidak terealisasi menjadi kader Gerindra, kita tetap menjalankan parameter kandidat, kita berupaya mengusung calon gubernur dari kader," katanya.

Mulyadi mengatakan setelah pengerucutan nama yang akan diusung Gerindra pada Pilgub Jabar 2018, pihaknya menunggu arahan dari DPP Gerindra untuk kemudian mengomunikasikan langkahnya tersebut dengan partai lainnya.

Pjs Ketua DPW PKS Jawa Barat, Nur Supriyanto, mengatakan dirinya menghormati langkah Partai Gerindra yang mempertimbangkan nama lain untuk menjadi calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018.

"Saya menghormati semua keinginan, termasuk juga kami berkeinginan di koalisi ini Gerindra bersama dengan kita. Kami juga berkeinginan partai-partai lain bergabung dengan kami. Jadi wajar saya juga menghormati Gerindra yang berkeinginan untuk bersama PKS. Saya juga berterima kasih. Cuma keputusannya ada di mana, keputusannya ada di DPP," katanya.


Nur mengatakan pihaknya belum menerima informasi ajakan koalisi tersebut secara resmi baik dari DPD Gerindra maupun DPP PKS. Nur pun memastikan PKS masih berkomitmen dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu bersama Partai Demokrat dan PAN.

"Sampai hari ini belum ada yang komunikasi dengan saya dari Gerindra, belum juga ada arahan apapun dari DPP PKS. Jadi saya masih tetap kawal Demiz-Syaikhu di koalisi zaman now. Kita tetap konsisten dengan Demokrat dan PAN. Boleh dong Gerindra berkeinginan bersama dengan PKS, tapi juga PKS berkeinginan Gerindra bergabung dengan kita," katanya.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Jawa Barat Ahmad Najib Qudratullah belum bisa memberikan keterangan resmi terkait ajakan Gerindra untuk berkoalisi setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Sudrajat sebagai bakal calon gubernur.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved