Warga Keluhkan Sopir Angkot Banjaran Sering Parkir Seenaknya dan Suka Belok Tanpa Pakai Lampu Sein
Seperti yang terlihat di sepanjang jalan raya, tepatnya di sekitar Alun-alun Banjaran
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, keluhkan banyaknya sopir Angkutan kota (Angkot) yang memarkir mobilnya di sembarang tempat.
Seperti yang terlihat di sepanjang jalan raya, tepatnya di sekitar Alun-alun Banjaran, terlihat banyak angkot dengan berbagai macam trayek memarkirkan mobilnya di bahu jalan.
Seorang pengguna jalan dari Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Taslim (49), mengatakan jalan sekitar alun-alun dan pasar Banjaran setiap hari selalu dipadati angkot.
"Sering ada angkot yang berhenti di tengah jalan," kata Taslim.
Taslim menambahkan, biasanya angkot-angkot yang menepi di bahu jalan, kemudian ditinggalkan begitu saja oleh para sopirnya.
"Sopirnya tidak tahu kemana, percuma kalau diklakson juga, gak pernah maju," ujarnya.
Senada dengan Taslim, Ujang Koswara (57), mengatakan, selain berhenti sembarangan angkot-angkot ini kerap membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Angkot suka tiba-tiba belok dan tidak memberikan tanda lampu sein," kata Ujang warga Desa Banjaran.
Sementara seorang sopir angkot, Agus (35), mengatakan alasan menghentikan angkot di badan jalan untuk menjangkau agar tidak jauh dengan penumpang.
"Kalau harus ke terminal kan ribet juga, mening kita tunggu penumpang di jalan saja," katanya.
Meski mengakui menjadi salah satu faktor kemacetan di Banjaran, baginya ini terpaksa dilakukan, karena sudah terbiasa melakukan hal ini.
"Sering ditegur oleh polisi dan anggota Dishub, tapi kan ini masalah perut," ujarnya.