6 Fakta Soal di Balik Joroknya Sungai Citarum, Termasuk 27,5 Juta Jiwa Hidup dari Sungai Ini
Pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik sangat serius, karena menghasilkan 280 ton limbah kimia per hari.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG– Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar sungai.
Ironisnya, Sungai Citarum adalah satu di antara sungai terjorok di dunia.
Berikut 6 fakta yang telah dirangkum Tribun Jabar mengenai Sungai Citarum dari Lokakarya Penataan Sungai Citarum.
1. Ukuran Sungai Citarum
Panjang Sungai Citarum adalah 269 km.
Alirannya melewati beberapa kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.
Marcel Chandrawinata Resmi Nikahi Priscilla Deasy, Penampilan Nadine Jadi Sorotan: Eksotis Abis! https://t.co/I9lLpAi3AR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 24, 2017
Luas daerah aliran Sungai Citarum mencapai 6614 km2 .
Curah hujan rata-rata Sungai Citarum adalah 2300mm/tahun.
Debit air rata-rata per tahun sebesar 5,7 miliar/m3/tahun.
2. Ketergantungan Terhadap Sungai Citarum
Jumlah penduduk sekitar sungai yang tergantung pada Sungai Citarum sekira 27,5 juta jiwa.
Sebanyak 17,5 juta jiwa adalah warga Jawa Barat dan 10 juta jiwa warga DKI Jakarta.
Sungai Citarum juga menjadi sumber air bagi 420.000 hektar lahan pertanian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/menko-maritim-republik-indonesia-luhut-binsar-pandjaitan-dalam_20171122_164917.jpg)