6 Fakta Soal di Balik Joroknya Sungai Citarum, Termasuk 27,5 Juta Jiwa Hidup dari Sungai Ini

Pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik sangat serius, karena menghasilkan 280 ton limbah kimia per hari.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.CO.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Menko Maritim Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Lokakarya Penataan Sungai Citarum di Hotel Aryaduta Bandung, Rabu (22/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG– Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar sungai.

Ironisnya, Sungai Citarum adalah satu di antara sungai terjorok di dunia.

Berikut 6 fakta yang telah dirangkum Tribun Jabar mengenai Sungai Citarum dari Lokakarya Penataan Sungai Citarum.

1. Ukuran Sungai Citarum

Panjang Sungai Citarum adalah 269 km.

Alirannya melewati beberapa kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.


Luas daerah aliran Sungai Citarum mencapai 6614 km2 .

Curah hujan rata-rata Sungai Citarum adalah 2300mm/tahun.

Debit air rata-rata per tahun sebesar 5,7 miliar/m3/tahun.

2. Ketergantungan Terhadap Sungai Citarum

Jumlah penduduk sekitar sungai yang tergantung pada Sungai Citarum sekira 27,5 juta jiwa.

Sebanyak 17,5 juta jiwa adalah warga Jawa Barat dan 10 juta jiwa warga DKI Jakarta.

Sungai Citarum juga menjadi sumber air bagi 420.000 hektar lahan pertanian.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved