Kerusakan Lingkungan di Kawasan Bandung Utara Sangat Parah
Selain itu lanjut Dadan, akibat alih fungsi lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air malah menjadi bangunan beton
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pembangunan Apartemen The Maj di Jalan Cirapuhan Dago Atas, RT 9 RW 02, kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung merusak resapan air sehingga memunculkan sejumlah persoalan.
Ketua Wahana Lingkungan Hidup ( Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdan mengatakan, dampak dari rusaknya resepan air tersebut satu di antaranya, sejumlah sumur warga secara perlahan-lahan mengalami kekeringan.
"Sumur warga secara perlahan mengalami kekeringan sehingga mulai kesulitan air dan ditambah kemarin kemarin musim kemarau," ujar Dadan Ramdan melalui telepon seluler, Minggu (8/10/2017).
Atas hal itu dikatakan Dadan, dampak yang dirasakan saat ini di kawasan Bandung Utara (KBU) mengalami kerusakan lingkungan yang parah dari sebelumnya.
Foto dan Video Resepsi Pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran di Bandung, Bikin Baper! https://t.co/pfO3WS6nTs via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 8, 2017
Selain itu lanjut Dadan, akibat alih fungsi lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air malah menjadi bangunan beton, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan termasuk longsor.
"Pondasi beton bisa merusak resapan air bawah tanah dan bisa menimbulkan longsor," ujar Dadan.
Menurutnya, saat ini Kota Bandung memiliki sedikit wilayah resapan air.
Hanya 12 persen dari luas wilayah dan idealnya dari luas satu wilayah adalah 30 persen.
"Artinya resapan air di Bandung masih kurang, kita sudah meminta agar tidak ada perizinan pembangunan di KBU," pungkasnya.(*)