3 Alumni ITB Sukses Bangun Sistem ''Penjinak'' Petir yang Sambar Tower PLN

Sistem perlindungan tower transmisi ini, imbuhnya, terdiri dari empat alat atau komponen

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Yongky Yulius
Ilustrasi inovasi sistem perlindungan tower transmisi PLN bernama Isolated Ground Shield Wire. Inovasi itu dikembangkan oleh tim dari PT Tesla Daya Elektrika yang adalah tenant (penyewa) di LPIK ITB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Dalam setahun, sebuah tower (menara) transmisi milik PLN rupanya bisa disambar oleh petir sebanyak puluhan kali.

Tak jarang, sambaran petir itu membuat tower transmisi milik PLN mengalami gangguan karena sistem perlindungan yang ada kurang efektif.

Berangkat dari permasalahan itu, Dr Ir Djoko Darwanto, bersama timnya yang beranggotakan Muhammad Fattah Aziiz, Gumilang Dewananta, serta Achmad Arbi yang adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan sebuah inovasi sistem perlindungan tower transmisi.


Mereka bergabung dalam perusahaan rintisan PT Tesla Daya Elektrika.

Perusahaan ini membangun sistem bernama I-GSW High Voltage untuk perlindungan pada tower transmisi tegangan tinggi dan I-GSW Medium Voltage untuk perlindungan pada tower distribusi tegangan menengah.

I-GSW merupakan singkatan dari Isolated Ground Shield Wire.

Baca: Ditawarkan Lewat Facebook, Sindikat Pemalsu STNK Ini Akhirnya Dicidup oleh Polisi yang Menyamar

"Inovasi ini berupa sistem. Jadi terdiri dari empat alat atau komponen," ujar Muhammad Fattah Aziiz saat ditemui Tribun Jabar di kantor Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB), Jalan Ganesha, Bandung, Rabu (4/10/2017).

Muhammad Fattah Aziiz. Alumnus ITB yang tergabung di tim PT Tesla Daya Elektrika yang mengembangkan inovasi sistem perlindungan tower transmisi PLN. Inovasi itu menjadi juara pertama pada Swiss Innovation Challenge 2017. Foto diambil Rabu (4/10/2017) di LPIK ITB, Jalan Ganesha, Bandung.
Muhammad Fattah Aziiz. Alumnus ITB yang tergabung di tim PT Tesla Daya Elektrika yang mengembangkan inovasi sistem perlindungan tower transmisi PLN. Inovasi itu menjadi juara pertama pada Swiss Innovation Challenge 2017. Foto diambil Rabu (4/10/2017) di LPIK ITB, Jalan Ganesha, Bandung. (Tribun Jabar/Yongky Yulius)

Sistem perlindungan tower transmisi ini, imbuhnya, terdiri dari empat alat atau komponen, yaitu finial, isolator, penghantar turun, dan elektroda Pentahanan.

Cara kerjanya, jika ada petir yang menyambar, tower transmisi tidak akan mengalami gangguan karena tegangan listrik langsung diisolasi melalui finial dan isolator.


Kemudian tegangan listrik dialirkan ke tanah oleh penghantar turun. Selanjutnya, elektroda pentanahan menetralkan listrik dari petir itu di dalam tanah.

Jarak elektroda pentahanan dari tower akan ditempatkan cukup jauh, yakni sekitar 3-5 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved