Warga Cihideung Parongpong Gelar Upacara Irung-irung, Ada Perang Airnya Lho

Upacara berjalan sangat meriah dimulai dengan arak-arakan masyarakat dari Padepokan Karang Kamuning menuju sumber mata air.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Mumu Mujahidin
Susana upacara adat Irung-irung (membersihkan mata air) di Kampung Kancah RT 03/14, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (23/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.CO.ID, PARONGPONG - Masyarakat Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, menggelar upacara adat Irung-irung (membersihkan mata air) tepatnya di Kampung Kancah RT 03/14, Sabtu (23/9/2017).

Upacara Irung-irung yang juga disebut upacara menyelamatkan selokan ini bertujuan agar masyarakat terutama masyarakat Desa Cihideung selalu memelihara atau melestarikan sumber mata air dan saluran air.

Baca: Mau Ngurus KTP-el dan Akta Kelahiran? Nih Jadwal Mobil Mepeling Disdukcapil Kota Bandung

Upacara berjalan sangat meriah dimulai dengan arak-arakan masyarakat dari Padepokan Karang Kamuning menuju sumber mata air. Anak-anak dan orang dewasa membawa beberapa jempana berisi hasil perkebunan dan tumpeng serta sesajen. Selain itu terdapat pula sasapian serta alunan musik tradisional.


Kemudiaan diikuti tawasul (doa) kepada karuhun, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan domba hitam dilanjutkan dengan upacara perang air atau Cangkrub cai (bebelokan).

Seorang sesepuh setempat sekaligus penyelenggara kegiatan Abah Nanu di lokasi mengatakan upacara tersebut dijadikan sebagai pendekatan ke masyarakat untuk mengingatkan kembali tentang kepedulian terhadap lingkungan.

"Upacara ini juga sebagai rangkaian kegiatan Festival Cihideung. Bentuk usaha pemerintah setempat untuk menperoleh identitas desa untuk mendukung kepariwisataan Desa Cihideung sebagai Desa Pariwisata Bunga," tuturnya.


Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Cihideung Festival (CIFEST) 2017 seni kreatif (AGNI) dengan mengusungkan tema pemberdayaan dan pengkayaan ekonomi industri kreatif melalui seni budaya dan pengembangan tanaman hias.

"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari hingga besok. Acara ini juga akan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Cihideung petani tanaman hias, pelaku seni, pengusaha dan lain-lain," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved