Walah, Ada "Saritem" di Bandung Oto Trade Market!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Apa yang ada di dalam pikiran Anda jika mendengar kata "Saritem"?

Mungkin akan langsung terbesit sebuah tempat yang di dalamnya terdapat praktek bisnis prostitusi.

Demi menghilangkan tanggapan negatif mengenai kata "Saritem" tersebut, pria ini rela menggunakan kata "Saritem" sebagai nama usahanya.

Adalah Bayu, seorang warga Cinunuk yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang susu murni dan seblak menggunakan sebuah food truck.

Ternyata nama Saritem digunakan Bayu sebagai nama usahanya dalam berjualan susu murni dan seblak.

Vicky Shu Menikah - Ini Foto dan Video Pernikahannya yang Digelar di Kompleks Candi Borobudur https://t.co/lLb9rrwdRz via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 23, 2017

Saat ditemui wartawan Tribun Jabar, Sabtu (23/9/2017) pada acara Bandung Oto Trade Market (Botram) di Jalan Asia Afrika, Bayu mengatakan dirinya ingin mengubah padangan masyarakat terhadap Saritem.

"Saya ingin masyarakat khususnya warga Bandung kalau mendengar kata "Saritem" tidak langsung berpikir tentang prostitusi, tapi menjadi lebih positif, itu kenapa saya pakai nama tersebut sebagai nama usahanya saya," ujar Bayu.

Bayu juga mengatakan harapannya suatu saat masyarakat saat mendengar kata "Saritem" akan langsung berpikir akan barang dagangannya.

Pantauan Tribun Jabar mendapatkan Bayu berjualan menggunakan sebuah mobil berwarna hitam yang bertuliskan kata "SARITEM" berwarna emas.

Selain Bayu, terlihat puluhan food truck juga telah meramaikan acara Botram tersebut.

Terlihat puluhan food truck tersebut menjual berbagai macam makanan semisal sosis, burger hingga makanan khas Indonesia semisal ayam goreng.

Selain itu beberapa food truck juga menjual perlengkapan rumah tangga semisal lampu hingga pakaian.