Masih Ingat Anak SD yang Tersambar Api Unggun? Begini Kondisinya Sekarang
Untuk itu, hingga sekarang anak kelas enam Sekolah Dasar itu, sudah delapan bulan belum bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Sudah 8 bulan lamanya, kondisi Helmi Zain Ramdhani (11), anak yang tersambar api unggun itu belum kunjung pulih. Ia masih terbaring lemah di rumahnya di Kompleks Pandanwangi A-10 RT 03/09, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
Sebagai Informasi, Helmi tersambar api unggun ketika mengikuti kegiatan perkemahan (Persami) di lingkungan Yayasan Al-Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 4 Februari 2017.
Baca: VIDEO: Begini Serunya Konser Noah di Lanud Sulaiman, Bandung
Beberapa bulan yang lalu ia pernah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan terakhir di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung selama satu bulan.
Ketika ditemui TribunJabar.co.id di rumahnya, Minggu (17/9/2017), ia hanya berbaring sembari memainkan ponsel di kamarnya yang berada dilantai dua.
Terlihat kondisi kakinya belum sembuh, masih dibalut perban putih. Namun sudah bisa diangkat dan ditekuk.
Bukan dari Kalangan Artis, Gadis Cantik Ini Ternyata Akan Jadi Menantu Artis Senior Indonesia https://t.co/TNPotdSkXV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 17, 2017
Menurut ibunya, Mea Nursanti, sebagian luka di kaki Helmi hingga sekarang tak kunjung kering karena ada luka bakar yang cukup parah.
"Hingga sekarang masih belum kering semua, sebagian kakinya masih ada luka yang basah," ujar Mea Nursanti.
Menurut Mea, Kondisi kaki Helmi dari mata kaki hingga betis lukanya sudah ada yang kering, namun bagian pahanya masih ada luka bakar yang masih basah dan masih merah.
Untuk itu, hingga sekarang anak kelas enam Sekolah Dasar itu, sudah delapan bulan belum bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
Unggah Soal Insiden Lempar Botol, Diego Michiels Diserang Bobotoh Persib: Udah Tua Jangan Baper! https://t.co/rDvrcDnxhG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 17, 2017
Walaupun sudah memberikan perawatan maksimal, lanjut Mea, hingga kini Helmi masih belum bisa berjalan dan jika ingin keluar rumah harus memakai kursi roda.
"Jika dia lagi bosan di kamar, paling dia ngajak keluar rumah menggunakan kursi roda," ujar Mea.
Untuk sekarang, kata Mea, Helmi akan dirawat di rumah karena pihak Rumah Sakit Santo Borromeus pada 9 Agustus 2017 telah mengizinkan Helmi untuk pulang.
"Namun untuk obat, saya harus membeli ke beberapa rumah sakit atau apotek yang sesuai resep dokter," katanya.