Breaking News

Puluhan Pemilik Warung Eceran Dilatih Manajemen Ritel dan Dapat Tips Amati Tren

Pelatihan meliputi manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), tips . . .

Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/TIAH SM
Puluhan pemilik warung eceran yang menjual kebutuhan sehari-hari dilatih manajemen ritel modern l PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Rumah Albi Toko Alfamart Kosar Cijambe, Kota Bandung, Kamis (7/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Puluhan pemilik warung eceran yang menjual kebutuhan sehari-hari dilatih manajemen ritel modern l PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Rumah Albi Toko Alfamart Kosar Cijambe, Kota Bandung, Kamis (7/9/2017).

Pelatihan meliputi manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), tips mengamati tren pasar terkait yang sedang diminati masyarakat.

"Kami ingin para pemilik warung binaan Alfamart mampu bersaing dengan toko moderen," ujar Ngarno, Member Relation Manager di sela-sela pelatihan.

Baca: Kakek 75 Tahun Ini 46 Tahun Setia Berjualan Koran, Pilih Tinggalkan Kampung dan Tidur di Kios

Menurut Ngarno, selama ini masih banyak pemilik warung mengesampingkan pelayanan seperti berpakaian seadanya pakai daster, bawa anak atau sambil makan. 

"Kebiasaan begitu harus diubah demi menghormati pembeli termasuk harus ramah," ujar Ngarno.

Ngarno mengatakan penataan barang juga sangat penting.untuk menarik pelanggan, jangan sampai berantakan apalagi dicampur aduk antara makanan dan non makanan.


Sedangkan pengelolaan keuangan harus disiplin dicatat setiap harinya yang terjual dan laba yang diperoleh jangan sampai ada mengambil barang tapi tidak membayar.

"Biasanya warung sering bangkrut karena keluarga atau tamu dan saudara diberi barang dari warung tanpa membayar," ujar Ngarno.

Ngarno juga mengingatkan pemilik warung memperhatikan tanggal kadaluarsa barang, barang yang sudah kadaluarsa jangan sampai dijual karena selain berbahaya juga merusak nama baik.

Sementara itu  Branch Manager Alfamart Bandung, Yosia Andika Pakiding mengatakan pelatihan manajemen ritel ini merupakan salah satu corporate social responsibility yang dijalankan Alfamart sebagai bentuk dorongan pada usaha ritel tradisional.

Alfamart juga memiliki program yang berorientasi membantu usaha mikro kecil dan menengah dengan membantu pemenuhan pasokan barang melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap bulan secara bergantian di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.

"Tujuannya, mengajak para UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan, keduanya harus bersinergi,” ujar Yosia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved