Kisah Inspirasi, Aiptu Alamsyah Bangkit dari Koma Dua Minggu dan Tak Kapok Jadi Polisi

"Kembali ke Gusti Allah. Kalau memang belum waktunya, ya belum," ujar pria kelahiran Sekayu, Palembang 46 tahun yang lalu itu.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Ery Candra
Anggota Unit Rekaman Identifikasi (rekiden) SIM Polrestabes Bandung, Aiptu Alamsyah. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Mengharukan mendengar kisah seorang polisi ini, Aiptu Alamsyah.

Tangan kiri anggota Unit Rekaman Identifikasi (rekiden) SIM Polrestabes Bandung ini kurang normal.

Keterbatasan fisik tak mengurangi semangat Aiptu Alamsyah dalam menjalankan tugas sebagai polisi.

Ayah dua putra itu terus beraktivitas dalam keterbatasannya.

Kelainan pada tangan kiri Alamsyah bukan bawaan sejak lahir.

Lalu, apa yang terjadi?

Kelainan itu adalah dampak musibah yang menimpanya  19 tahun lalu saat menjalankan tugas.

Anggota Unit Rekaman Identifikasi (rekiden) SIM Polrestabes Bandung, Aiptu Alamsyah, melayani pengurusan SIM, Senin (12/6/2017).
Anggota Unit Rekaman Identifikasi (rekiden) SIM Polrestabes Bandung, Aiptu Alamsyah, melayani pengurusan SIM, Senin (12/6/2017). (Tribun Jabar/Ery Candra)

Sisa luka dekat sekitar lehernya juga masih tampak jelas.

Semua itu ia dapatkan ketika mengejar sebuah mobil yang berisi perempuan minta tolong.

"Waktu itu, saya masih menjadi Buser. Ada perempuan minta bantuan karena disekap di dalam mobil," ujarnya di loket layanan SIM Polrestabes Bandung, Senin (12/6/2017).

Alamsyah berusaha mengejar mobil itu menggunakan sepeda motor berkecepatan tinggi.

Motornya justru dipepet mobil yang dikejarnya.

Ia berusaha mengerem tunggangannya tapi motor masih melaju dan menabrak mobil itu.

"Saya langsung terjatuh dan kepala saya masuk ke dalam kaca mobil," kata Alamsyah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved