SOROT

Technopolis

KONSEP Technopolis yang diusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) begitu menjanjikan dan memberi harapan baru.

Penulis: Januar Pribadi Hamel | Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Technopolis
DOKUMENTASI TRIBUN JABAR
Januar P Hamel, Wartawan Tribun

Januar P Hamel
Wartawan Tribun

KONSEP Technopolis yang diusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) begitu menjanjikan dan memberi harapan baru. Nantinya kawasan Gedebage bakal disulap menjadi sebuah kota baru Central Business District (CBD) berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Emil berharap kota baru di kawasan 800 hektare tersebut memberi warna baru bagi perkembangan Kota Bandung. Perumahan yang bukan hanya sekadar perumahan, tapi memberikan nilai lebih bagi warga di sekitarnya. Sebuah kawasan yang bernilai investasi tinggi di bidang teknologi dan informasi.

Gambarannya seperti apa Bandung Technopolis itu memang belum terbayang. Tapi jika mengacu pada pernyataan Emil, kota baru itu akan menjadi pusat ekonomi yang berbasis teknologi dan informasi. Emil mengilustrasikan perusahaan Google atau Facebook bisa memiliki kantor di sana, dan menanamkan investasinya di kota baru tersebut.

Gagasan membangun kota baru di Bandung Timur sebetulnya sudah terlontar sejak Dada Rosada menjadi Wali Kota. Konsep kota baru yang diawali membangun stadion baru itu ternyata tak berjalan mulus. Rencana menyulap kawasan itu menjadi sebuah kota baru tidak terlaksana. Stadion baru yang diberi nama Gelora Bandung Lautan Api lama tidak memiliki infrastruktur jalan yang mengarah ke sana.
Pembangunan SOR Gedebage sempat menjadi polemik ketika soal pendanaan mengemuka. Pemkot merasa Pemprov tidak berkomitmen untuk ikut mendanai megaproyek itu. Namun hal tersebut dibantah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Menurut Heryawan Pemprov Jabar tetap berkomitmen menyelesaikan stadion bertaraf internasional itu.

Selain itu, di kawasan Gedebage juga rencananya akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Proyek PLTSa ini tak pernah rampung hingga sekarang. Ternyata warga di kawasan tersebut ada yang bersuara tidak setuju akan pembangunan pembangkit listrik tersebut.

Rencana lain adalah membangun danau buatan untuk meminimalisasi banjir di sana. Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan di Tempo.co, Rabu (1/10/2014), wacana membangun danau sudah muncul sejak pemerintahan Dada Rosada. Kemudian diperkuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung pada Emil.

Bahkan Emil pernah melontarkan gagasan bakal membuat masjid terapung di sana. Emil yang hobi ngetwit lewat akun @RidwanKamil, Senin (29/9/2014) ini merilis desain masjid dengan dua gambar ditampilkan di akun itu. "Rencana pemkot bdg/pemprov utk konsep Design Mesjid terapung Gedebage," kicau Emil lewat akunnya..

PT Summarecon Agung Tbk., yang disebut-sebut akan menggarap Bandung Technopolis, melalui Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Michael Yong seperti dilansir Kompas.com, akan memulai pembangunan proyek skala kota bertajuk Summarecon Bandung di Gedebage April 2015.
Mengawali pengembangan kota baru dengan total lahan 300 hektare itu, Summarecon akan membangun perumahan terlebih dulu. Dengan menyasar segmen pasar menengah ke atas, rumah-rumah yang dibangun akan ditawarkan dengan harga berkisar Rp 1 - 2 miliar per unit.

Mudah-mudahan rencana Bandung Technolpolis berjalan mulus dan sesuai harapan. Bandung Technopolis jangan menjadi proyek perumahan biasa yang hanya akan merunyamkan kawasan itu. Jangan sampai kawasan di sana kemacetannya bertambah menjadi-jadi. Begitu juga banjir, perlu menjadi perhatian utama. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved