BREAKING NEWS: AS Incar Investasi di Bandung yang Berbasis ICT

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Rabu (2/4

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
TRIBUN JABAR/TIAH SM
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) menyematkan pin berbentuk kujang kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Rabu (2/4). Selain itu, Wali Kota juga memberikan iket sebagai simbol budaya Sunda. 

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Rabu (2/4). Kedatangan rombongan Dubes bertujuan menjajaki kerjasama yang bisa dilakukan oleh pengusaha Amerika di Kota Bandung.

Dalam pertemuan tersebut Emil, panggilan Ridwan Kamil memberi ikat kepala khas sunda dan pin kujang yang langsung dipakai Robert Blake.

Emil mengatakan, hasil pertemuan akan dibentuk forum bisnis antara Pemerintah Kota Bandung dan Amerika Serikat dalam upaya mempercepat investasi di Kota Bandung.

"Selama ini karena banyak perusahaan Amerika yang tersebar, sehingga kita tidak terlalu hapal mereka sedang mengerjakan apa," ujarnya.

Menurut Emil, dengan dibentuknya forum  akan ada pertemuan dua bulanan, kemudian akan dibentuk masterplan selama lima tahun. "Dengan dibentuknya masterplan ini, akan dapat diketahui, mereka mengerjakan apa, di sektor apanya akan menjadi jelas," ujar Emil.        

Ia mengatakan mungkin kerjasama nantinya akan difokuskan pada bidang informasi, komunikasi dan teknologi.

"Rencananya di kawasan Gedebage akan dibangun Bandung teknopolis, yaitu wajah Bandung masa depan berbasis ICT (information, communication, technologies)," ujar Emil.

Menurut Emil, selain investasi di bidang ICT, investor Amerika juga bisa melakukan investasi di Kota Bandung di bidang lainnya, seperti sektor pariwisata.

"Jumlah wisatawan yang datang ke Bandung ini, jumlahnya cukup besar, sekitar 6 jutaan, dan jumlah ini kedua setelah Bali, sehingga kemungkinan investasi di bidang pariwisata cukup memungkinkan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved