Warga Masih Blokir Gerbang Tangkubanparahu
Para pedagang di kawasan wisata tersebut tidak bisa berjualan dan para calon pengunjung tidak bisa berwisata di TWA Tangkubanparahu.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: nip
Akibatnya, para pedagang di kawasan wisata tersebut tidak bisa berjualan dan para calon pengunjung tidak bisa berwisata di TWA Tangkubanparahu.
Perwakilan Masyarakat Tangkubanparahu, Agus Rahmat (49), mengatakan telah memblokir gerbang TWA Tangkubanparahu sejak Selasa (14/8). Para pedagang, ucapnya, rela tidak berjualan sebagai pengorbanan untuk menyampaikan aspirasinya kepada warga lainnya dan pemerintah.
"1.126 pedagang rela rugi miliaran rupiah selama aksi ini berlangsung. Seharusnya kami meraup untung berlipat saat libur Lebaran ini. Tapi, demi untuk menyampaikan aspirasi, kami rela rugi," kata Agus saat ditemui di sekitar gerbang tersebut, Minggu (19/8).
Menurut Agus, warga menuntut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) sebagai pengelola TWA Tangkubanparahu untuk hengkang dari kawasan wisata andalan tersebut. Warga, kata Agus, berharap kawasan wisata alam ini dikelola pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
Apabila dikelola pemerintah, ujarnya, warga sekitar dan warga yang bermatapencaharian di kawasan TWA Tangkubanparahu seperti pedagang, pemandu wisata, dan petugas parkir, akan mendapat perlakuan jauh lebih baik. (sam)