Persib Bandung

Bojan Hodak Ceritakan Pertemuannya dengan Luka Modric, Zlatko Dalic, dan Drazen Ladic di Kroasia

Bojan menegaskan bahwa kedekatan tersebut bukan hal baru bagi dirinya, sebab mereka memang memiliki hubungan yang bersahabat.

persib.co.id
PERSIB memaksimalkan official training di Stadion Pathum Thani, Selasa 30 September 2025 sebagai persiapan terakhir menghadapi Bangkok United. Pertandingan kedua Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26 tersebut dimainkan di stadion yang sama pada Rabu, 1 Oktober 2025, pukul 19.15 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyempatkan diri kembali ke Kroasia dan di sana ia bertatap muka dengan Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic, serta gelandang top dunia, Luka Modric.

Momen kebersamaan itu direkam dan dibagikan melalui akun media sosial Bojan Hodak, lengkap dengan keterangan yang menggambarkan betapa berkesannya waktu yang ia habiskan bersama jajaran Tim Nasional Kroasia.

Dalam potret lain yang menampilkan dirinya bersama Luca Modric, Bojan turut menuliskan sebuah caption yang ia tujukan kepada sang bintang, yang menurutnya merupakan gelandang terhebat selama dua dekade terakhir.

Ketika ditanya mengenai pertemuannya dengan Zlatko Dalic dan Luka Modric selama berada di Kroasia, Bojan menegaskan bahwa kedekatan tersebut bukan hal baru bagi dirinya, sebab mereka memang memiliki hubungan yang bersahabat.

"Saya adalah teman, teman dekat dari asisten pelatih Kroasia, Drazen Ladic," ujar Bojan, setelah memimpin latihan timnya di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (17/11/2025).

PIMPIN LATIHAN - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak sesi latihan di lapangan pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Senin (17/11/2025).
PIMPIN LATIHAN - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak sesi latihan di lapangan pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Senin (17/11/2025). (TikTok @persib)

Bojan turut memaparkan bahwa ia dulu berposisi sebagai penjaga gawang dan dikenal sebagai salah satu figur penting di Kroasia pada era 98 (Piala Dunia).

"Dia (Drazen Ladic) adalah penjaga gawangnya, saya juga mengenal Dalic karena dia juga pernah di Kuala Lumpur sebelumnya beberapa tahun," kata Bijam.

Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan mereka masih berjalan hingga kini, meski dirinya sudah lama jarang berada di Kroasia karena kesibukan melatih di berbagai negara.

"Jadi ini saatnya bagi saya datang melihat latihannya dan menonton Timnas (Kroasia) bermain," ucapnya.

Jeda kompetisi dimanfaatkan pelatih PERSIB, Bojan Hodak untuk pulang kampung ke Kroasia. Di negaranya, Hodak bertemu dengan pemain idola Kroasia, Luka Modric yang saat ini berbaju AC Milan.
Jeda kompetisi dimanfaatkan pelatih PERSIB, Bojan Hodak untuk pulang kampung ke Kroasia. Di negaranya, Hodak bertemu dengan pemain idola Kroasia, Luka Modric yang saat ini berbaju AC Milan. (persib.co.id)

Sebelumnya dilansir laman klub, waktu jeda kompetisi dimanfaatkan pelatih Persib, Bojan Hodak, untuk mudik ke Kroasia. Di negeri asalnya itu, Hodak berkesempatan bertemu Luca Modric yang kini bermain untuk AC Milan.

Lewat akun Instagramnya, Hodak menampilkan pertemuannya dengan Modric, serta sederet pemain Kroasia lain seperti Mislav Orsic dari Pafos FC, juga Potret kebersamaannya dengan Pelatih Timnas Zlatko Dalic dan Drazen Ladic.

Menurut Hodak, sosok Modric merupakan pemain terbesar yang pernah dimiliki Kroasia. Ia menyebut keberhasilan Modric mengantar negaranya menjadi runner-up Piala Dunia 2018, meraih posisi ketiga Piala Dunia 2022, memenangkan Ballon d’Or 2018, hingga rangkaian trofi bersama Real Madrid sebagai bukti nyata kehebatannya.

"Sebelumnya ada Davor Suker, Zvonimir Boban dan lainnya, tapi Modric mencapai hasil terbaik dalam jangka panjang. Dia mengatasi keraguan terkait posturnya dan membuktikan diri di klub besar dunia. Saat ini, setiap anak laki-laki Kroasia ingin menjadi Luka Modric. Itu saja sudah membuatnya sangat berpengaruh dan menjadi idola generasi berikutnya," kata Hodak.

Ia juga menyebut sejumlah bintang Kroasia lain seperti Mario Mandzukic, Ivan Perisic, Dejan Lovren, dan Mateo Kovacic sebagai bagian dari generasi kuat Kroasia yang memiliki kombinasi bakat, kompetisi tinggi, kreativitas, dan kebanggaan terhadap tim nasional.

"Luka Modric adalah pemimpin, tapi dia tidak sendirian. Di sekitarnya ada pemain top seperti Perisic, Mandzukic, Lovren, Kovacic, dan Rakitic. Saat dia bergabung Real Madrid, awalnya disebut gagal. Tapi setelah adaptasi dia menjadi salah satu pemain terbaik mereka. Dia (Modric) mendorong rekan-rekannya dan memberi contoh," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved