Persib Bandung
Bojan Hodak Ungkap Momen Hangat di Kroasia: Pulang Kampung, Bersua Sahabat, Medical Check Up
Bojan menjelaskan bahwa ia memilih terbang ke Kroasia karena agenda tim akan kembali padat dalam beberapa pekan mendatang.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bojan Hodak memutuskan kembali ke Kroasia pada masa jeda pertandingan kali ini, setelah timnya meraup kemenangan 2-3 atas Selangor FC dalam ajang AFC Champions League Two di Malaysia.
Bojan menjelaskan bahwa ia memilih terbang ke Kroasia karena agenda tim akan kembali padat dalam beberapa pekan mendatang.
"Saya melakukan medical check-up dan tidak ada kesempatan bagi saya untuk pulang ke Kroasia hingga Maret atau April nanti karena itu alasannya," ujar Bojan, setelah melatih anak asuhnya, di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Senin (17/11/2025).
Selama berada di kampung halamannya, Bojan menyempatkan diri bertatap muka dengan Goran Paulic yang sebelumnya menjadi asistennya.
Walaupun Goran tidak lagi menduduki posisi tersebut, hubungan keduanya tetap terjalin baik, bahkan Bojan mengunggah potret kebersamaan mereka melalui akun media sosial miliknya.
"Kami hanya ngopi, kami adalah sahabat dan kami juga tumbuh bersama karena itu, setiap saya pulang (ke Kroasia) maka kami selalu bertemu dan minum kopi bersama. Tidak ada yang lain," ucapnya.
Sebelumnya dilansir laman klub, selain bertemu sahabat lamanya, jeda kompetisi ini juga dimanfaatkan pelatih Persib tersebut untuk menyapa figur-figur penting sepak bola Kroasia. Di negaranya, Bojan bertemu dengan Luka Modric yang kini memperkuat AC Milan.
Pertemuan dengan gelandang kelas dunia itu ia bagikan lewat unggahan di Instagram. Selain Modric, ia juga memposting pertemuannya dengan pemain Kroasia lainnya, seperti Mislav Orsic dari Pafos FC, serta dua sosok dari jajaran kepelatihan Timnas Kroasia, yaitu Zlatko Dalic dan Drazen Ladic.
Menurut Bojan, Modric merupakan pemain terbesar yang pernah dimiliki Kroasia sepanjang sejarah, mengingat keberhasilannya mengantar tim nasional menjadi finalis Piala Dunia 2018, meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2022, menyabet Ballon d'Or 2018, serta memanen berbagai gelar bersama Real Madrid.
"Sebelumnya ada Davor Suker, Zvonimir Boban dan lainnya, tapi Modric mencapai hasil terbaik dalam jangka panjang. Dia mengatasi keraguan terkait posturnya dan membuktikan diri di klub besar dunia. Saat ini, setiap anak laki-laki Kroasia ingin menjadi Luka Modric. Itu saja sudah membuatnya sangat berpengaruh dan menjadi idola generasi berikutnya," kata Hodak.
Di samping Modric, Bojan menilai Kroasia juga ditopang deretan pemain papan atas seperti Mario Mandzukic, Ivan Perisic, Dejan Lovren, dan Mateo Kovacic. Perpaduan kualitas, daya juang, kreativitas, serta kecintaan pada tim nasional menjadi alasan Kroasia tampil kuat di turnamen internasional.
"Luka Modric adalah pemimpin, tapi dia tidak sendirian. Di sekitarnya ada pemain top seperti Perisic, Mandzukic, Lovren, Kovacic, dan Rakitic. Saat dia bergabung Real Madrid, awalnya disebut gagal. Tapi setelah adaptasi dia menjadi salah satu pemain terbaik mereka. Dia (Modric) mendorong rekan-rekannya dan memberi contoh," ucapnya.
| Polemik Live Bintang Persib Adam Alis di Kuala Lumpur Berujung Penyelidikan Polisi Malaysia |
|
|---|
| Bojan Hodak Kembali Latih Persib Bandung setelah Mudik dari Kroasia |
|
|---|
| Kabar Panas Transfer Persib: Nama Dua Bintang Timnas Indonesia Muncul Jelang Pertengahan Musim |
|
|---|
| Persib Bandung Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah Bayar Denda, Bobotoh Diminta Bersikap Dewasa |
|
|---|
| Duh, Gelandang Persib Bandung Dikejar Polisi Malaysia hingga Minta Bantuan Polri, Kasus Hukum? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pelatih-Persib-Bandung-Bojan-Hodak-sesi-latihan-2.jpg)