Bojan Hodak Puji Federico Barba, Pemain Berpengalaman yang Jadi Napas Baru di Lini Pertahanan Persib

Ringkasan Berita:

• Federico Barba menjadi sosok penting di lini belakang Persib Bandung berkat ketenangan dan kepemimpinannya yang menular pada rekan setim. 
• Bojan Hodak menilai Barba bukan hanya memberikan kestabilan di pertahanan, tapi juga membantu tim bermain lebih tenang di bawah tekanan. 
• Menjelang laga tandang menghadapi Selangor FC di ACL-2, Barba menegaskan bahwa Persib datang ke Malaysia hanya dengan satu misi: meraih kemenangan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Gaya bermain Federico Barba, bek asal Italia yang kini memperkuat Persib Bandung, mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air.

Dengan ketenangan khas dan kemampuan membaca permainan yang matang, Barba tampil lugas saat mematahkan setiap upaya serangan lawan yang mencoba menembus dinding pertahanan Maung Bandung.

Sejak kehadirannya, benteng belakang Persib terasa makin kokoh. Barba bukan hanya mampu menjaga area sebagai bek tengah, tapi juga fleksibel ketika diminta bermain di posisi bek sayap.

Kemampuannya beradaptasi di berbagai peran membuat dirinya jadi salah satu pemain kunci yang sulit tergantikan.

Tidak hanya piawai dalam menghalau bola, pemain 31 tahun itu juga dikenal tenang dalam distribusi bola dari lini belakang dan rajin membantu serangan.

Kombinasi teknik dan ketenangan itu membuatnya menjadi sosok penting dalam keseimbangan permainan tim Pangeran Biru.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai kehadiran Barba memberikan dampak besar pada performa lini pertahanan.

Menurut Bojan, pengalaman panjang Barba di Eropa menjadikannya figur pemimpin yang mampu mengatur ritme permainan dari belakang.

"Julio Cesar dan Pato (Patricio Matricardi) adalah dua pemain yang sangat bagus, tapi mereka mungkin masih terlalu pendiam," ujar Bojan pada Selasa (4/11/2025).

Bojan menjelaskan, khususnya untuk Pato, penampilannya sebenarnya luar biasa, namun karakternya yang pendiam membuatnya belum bisa mengambil peran sebagai pengarah di lapangan.

"Barba yang milikinya, dan itu merupakan alasan kenapa kami merekrutnya. Dia tenang ketika menguasai bola dan menyuguhkan stabilitas," katanya.

Sosok Barba, lanjut Bojan, membuat para pemain di sekitarnya ikut berkembang karena terbantu dengan arahan dan ketenangan yang ia tunjukkan selama pertandingan.

"Jadi tentu kami memerlukan pemain seperti itu," tegas pelatih asal Kroasia tersebut.