Tempo Permainan dan Atmosfer: Eliano Reijnders Ungkap Perbedaan Sepak Bola Indonesia vs Eropa

“Jadi, ini berbeda dengan di Eropa, tetapi saya menyukainya,” ungkap mantan pemain PEC Zwolle tersebut.

Tak hanya suasana di stadion, Reijnders juga menyoroti perbedaan kondisi cuaca yang membuat pengalaman bermain di Indonesia semakin unik.

Selain itu, ia menilai intensitas di kompetisi lokal terasa lebih cepat dan menuntut pemain selalu siap untuk bertahan maupun menyerang.

Menurut pengamatannya, skema permainan di Indonesia lebih banyak mengandalkan transisi antara menyerang, bertahan, lalu kembali menyerang secara bergantian.

Perbedaan itu sangat kentara bila dibandingkan dengan Eropa yang lebih mengedepankan taktik, di mana ketika satu tim melakukan serangan, lawannya cenderung bertahan secara disiplin.

Di Indonesia, ujar Reijnders, tempo berlangsung lebih dinamis sehingga pemain harus berjuang ekstra dalam dua sisi permainan: menyerang sekaligus bertahan.

Ia menyebut pengalaman itu menjadi salah satu pelajaran berharga setelah merasakan debut resmi bersama Persib.

“Pertanyaan yang bagus. Saya rasa karena cuaca, sulit bermain di ini, panas. Hari ini juga hujan,” jelas Eliano Reijnders.

“Banyak pemain bagus di sini. Saya rasa ini selalu bergantian antara menyerang, bertahan, menyerang, bertahan.”

“Di Eropa, terkadang Anda menyerang dan tim lain hanya bertahan. Tapi di sini, di Indonesia, Anda menyerang dan bertahan,” tuturnya.