Persib Bandung

Bobotoh dan Pasta: Kisah Culture Shock Federico Barba di Persib dan Kota Bandung

Bek asal Italia itu telah sepekan berada di Bandung dan sudah menemukan banyak pengalaman yang berbeda dari kehidupannya di Eropa.

ileague.id
Rekrutan anyar Persib Bandung, Federico Barba, mengaku tengah beradaptasi dengan suasana di Kota Kembang. Setelah sepekan berada di Bandung, pemain asal Italia ini menemukan banyak hal baru. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rekrutan anyar Persib Bandung, Federico Barba, kini mulai berusaha menyesuaikan diri dengan atmosfer baru di Kota Kembang.

Bek asal Italia itu telah sepekan berada di Bandung dan dalam kurun waktu singkat tersebut sudah menemukan banyak pengalaman yang berbeda dari kehidupannya di Eropa.

Barba pun tak menutup diri ketika mengakui bahwa dirinya sempat mengalami culture shock, terutama berkaitan dengan makanan sehari-hari.

Maklum, sejak lama ia terbiasa dengan cita rasa khas Italia yang melekat kuat dalam kesehariannya.

Meski demikian, mantan pemain AS Roma dan Empoli ini tetap berusaha menikmati proses adaptasi itu sebagai bagian dari petualangan karier barunya. Baginya, setiap pengalaman baru justru menjadi pelajaran berharga.

"Ya saya sekarang sedang mencoba untuk menemukan banyak hal, sejujurnya ini bagus. Tapi saya adalah orang Italia, mengenai makanan, saya cinta pasta dan tidak mudah untuk mengubahnya," kata Barba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (8/9).

DIAWASI SAAT LATIHAN - Bek Persib Bandung asal Italia, Federico Barba berlatih di bawah pengawasan pelatih Bojan Hodak di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Kamis (4/9/2025).
DIAWASI SAAT LATIHAN - Bek Persib Bandung asal Italia, Federico Barba berlatih di bawah pengawasan pelatih Bojan Hodak di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Kamis (4/9/2025). (Instagram @persib)

Kehadirannya sendiri menjadi tambahan kekuatan segar bagi Maung Bandung musim ini. Pemain berusia 32 tahun tersebut resmi digaet untuk memperkokoh sektor pertahanan yang sudah diisi para bek berkualitas.

Sebelum kedatangan Barba, Persib sesungguhnya sudah memiliki sederet palang pintu tangguh seperti Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros, Alfeandra Dewangga, Kakang Rudianto hingga Rezaldi Hehanussa.

Melihat banyaknya opsi di barisan pertahanan, Barba justru merasa senang. Menurutnya, kondisi ini memberi keleluasaan bagi pelatih Bojan Hodak dalam menentukan variasi strategi.

"Sangat bagus, diperkuat banyak pemain yang sangat bagus. Jadi kami bisa bermain dengan empat bek atau tiga bek," ujarnya.

"Pelatih punya banyak opsi untuk menentukan dan pertahanan merupakan hal paling utama di tim, jadi ini sangat penting, termasuk penjaga gawang," lanjut Barba.

Bek tengah PERSIB asal Italia, Federico Barba memilih jersey bernomor punggung 93 untuk dikenakannya selama mengarungi Super League 2025/26.
Bek tengah PERSIB asal Italia, Federico Barba memilih jersey bernomor punggung 93 untuk dikenakannya selama mengarungi Super League 2025/26. (persib.co.id)

Karena itulah, Barba penuh percaya diri menatap kiprahnya bersama Persib di dua ajang besar sekaligus: BRI Super League 2025/26 dan AFC Champions League Two 2025/26.

"Jadi kami akan bekerja bersama-sama supaya menjadi lebih baik dan semakin siap untuk pertandingan," tegasnya.

Di sisi lain, kondisi fisiknya kian bugar setelah seminggu berlatih bersama tim. Barba bahkan sudah tak sabar menjalani laga debutnya di kompetisi domestik kasta tertinggi.

Persib sendiri akan tampil pada pekan kelima BRI Super League menghadapi Persebaya Surabaya. Pertandingan sengit itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (12/9).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved