Kecelakaan Maut di Sumedang
"Jatung Berdebar, Urat Tegang": Ngerinya Lewati Tanjakan Cae, Jalur Maut yang Sering Makan Korban
Kengerian Tanjakan Cae terbukti pada Sabtu (1/11/2025) malam, pukul 20.10 WIB.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tanjakan Cae di Wado, Sumedang, kembali memakan korban jiwa.
Kali ini musibah kecelakaan maut menimpa mobil Elf rombongan peziarah dari Majalengka yang terguling pada Sabtu (1/11/2025) malam.
Empat orang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut ini.
Jalur ini, yang posisinya menurun tajam dari arah Garut menuju Sumedang, memang dikenal sangat ekstrem.
Tribun Jabar yang pernah melintasi jalur tersebut merasakan sendiri betapa mencekamnya turunan panjang ini.
Jalan menurun dari Garut menuju Sumedang ini membuat jantung berdegup kencang dan urat badan tegang karena harus terus mencengkeram tuas rem.
Baca juga: Daftar Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Wado Sumedang, Termasuk yang Tewaskan 30 Orang
Pengalaman melintasi Tanjakan Cae dari arah Malangbong (Garut) menuju Wado (Sumedang) menjadi pelajaran berharga bagi tim TribunJabar.id untuk tidak nekat melintas tanpa kendaraan yang benar-benar prima.
Dari arah Malangbong, meskipun jalanan relatif lebar dan standar nasional, pengendara segera dihadapkan pada serangkaian kelokan dengan kontur kanan tebing dan kiri kebun, sebelum akhirnya memasuki turunan yang sangat panjang yang disebut Tanjakan Cae.
Kewaspadaan Ekstra di Turunan Curam
Saat melintasi turunan Tanjakan Cae, kekuatan tangan untuk mencengkeram tuas rem diuji secara maksimal.
Pengalaman Tribun Jabar yang menjajal menggunakan motor cross dalam kondisi fit sekalipun, pedal rem harus benar-benar diandalkan karena rem kaki saja dinilai kurang kuat menahan laju kendaraan.
"Selama turun di Tanjakan Cae ini, pegal sangat terasa. Lain dari itu, tegang dan khawatir rem terlalu panas menahan gesekan sehingga los," demikian catatan pengalaman tim.
Kondisi jalanan yang minim Penerangan Jalan Umum (PJU) semakin menambah tingkat bahaya, terutama saat melintas di malam hari.
Kecelakaan Maut Terbaru
Kengerian Tanjakan Cae terbukti pada Sabtu (1/11/2025) malam, pukul 20.10 WIB.
Sebuah mobil elf E 7566 KC yang mengangkut 20 orang rombongan peziarah asal Majalengka mengalami kecelakaan tunggal.
Hasil olah TKP sementara oleh Kasatlantas Dini Kulsum Mardiani menunjukkan, mobil yang dalam perjalanan pulang dari Pamijahan, Tasikmalaya, melaju dengan kecepatan tinggi di turunan Tanjakan Cae dan akhirnya hilang kendali, merenggut 4 nyawa dan melukai 16 penumpang lainnya.
3 tahun lalu tepatnya 10 Maret 2021 malam, kecelakaan maut juga terjadi di Tanjakan Cae yang ada di Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang, masuk ke jurang sedalam lebih dari 20 meter.
Sebanyak 30 orang tewas dalam kecelakaan bus yang mengangkut 66 penumpang tersebut.
Lokasi kecelakaan Bus Sri Padma Kencana ini tak jauh dari lokasi kecelakaan elf yang menelan 4 korban tewas, Sabtu (1/11/2025) malam, pukul 20.10 WIB.(*)
Kiki Andriana/Tribun Jabar
| Duka Bupati Majalengka untuk 4 Warga yang Tewas dalam Kecelakaan Elf Maut Tanjakan Cae Sumedang |
|
|---|
| Daftar Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Wado Sumedang, Termasuk yang Tewaskan 30 Orang |
|
|---|
| Dedeng Iskandar, Sopir Elf Pembawa Peziarah yang Kecelakaan Maut di Sumedang Masih Dirawat Intensif |
|
|---|
| Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Sumedang, Terkini 4 Orang Meninggal Dunia |
|
|---|
| Mengenal Tanjakan Cae di Wado Sumedang yang Renggut 4 Nyawa pada Sabtu Malam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/polisi-saat-melakukan-olah-tkp-di-lokasi-kecelakaan-bus-maut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.