Astrid Kuya Menangis saat Cerita Penjarahan Rumah: Tidak Ada Sepersen Pun Duit dari DPR

TRIBUNJABAR.ID - Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus istri dari Uya Kuya, Astrid Kuya menceritakan soal penjarahan rumah yang ia dan suaminya alami.

Penjarahan rumah kediaman Astrid Kuya dan Uya Kuya dijarah massa tidak dikenal pada Sabtu, 30 Agustus 2025 silam.

Sejak penjarahan tersebut, Astrid Kuya sempat terlihat di publik yakni saat mendatangi kantor polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Terbaru, Astrid Kuya mengunggah sebuah video di Instagram, Rabu (10/9/2025).

Dalam video tersebut, Astrid Kuya didampingi Uya Kuya bercerita tentang penjarahan rumah yang mereka alami.

"Yang beredar di sosial media katanya suami saya mengeledek atau tiga juta sehari atau segala macam, tidak ada," ungkap Astrid Kuya.

"Tidak ada suami saya berkata begitu," tegasnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut merasa bahwa ia dan keluarganya menjadi korban fitnah.

Baca juga: Komentar Jusuf Hamka Soal Penjarahan Rumah Uya Kuya, Singgung Kinerja Sang Artis Menjabat di DPR RI

"Saya benar-benar, Bu. Saya ngerasain saya ini korban fitnah. Jujur, Bu, saya seperti merasa dizalimi," ungkap Astrid Kuya.

Astrid Kuya menuturkan bahwa rumah yang ia tinggali itu dibangun dengan hasil kerja kerasnya tanpa ada sepersen pun uang rakyat.

"Tidak ada sepersen pun duit dari DPR untuk membangun rumah itu, tidak ada," kata Astrid Kuya dengan suara bergetar.

"Sampai saya ketemu sama yang melakukan penjarahan itu, saya bilang, 'Kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya, suami saya. Syuting dari pagi sampai pagi," katanya sambil mengusap air mata.'

Astrid Kuya juga mengatakan, uang yang ia dan suaminya dapatkan selama menjadi pejabat publik selalu ia keluarkan untuk kepentingan masyarakat.

"Tidak ada sepersen pun setiap kali turun ke masyarakat apa yang diberikan oleh pemerintah itu kita berikan kepada masyarakat, tidak ada dipotong sepersen pun," kata dia.

"Karena saya tahu itu amanah. Setiap program yang ada dari pemerintah kita turunkan langsung tanpa ada potongan atau apapun karena itu hak masyarakat. Itu saya sangat amanah," bebernya.