TPST Nangkalea Tasikmalaya Ditargetkan Beroperasi pada 2028, Estimasi Anggaran Habiskan Rp 80 Miliar
Estimasi kebutuhan anggaran pembangunan TPST Nangkalea Tasikmalaya mencapai Rp 80 miliar yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPU-TRLH) Kabupaten Tasikmalaya mencatat estimasi kebutuhan anggaran pembangunan TPST mencapai Rp 80 miliar yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat.
Nantinya perubahan ini dilakukan dan bakal mempersiapkan sistem pengelolaan sampah dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar yang dihasilkan dari sampah.
Apa itu Refuse Derived Fuel (RDF)? RDF merupakan salah satu metode pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif. Lewat proses tertentu, sampah yang tidak dapat didaur ulang akan diubah menjadi bahan bakar yang punya nilai kalor tinggi setara batu bara muda.
"Rencana pengelolaan sampah menggunakan sistem RDF dibuat sejak tahun 2022. Bahkan sudah mengajukan perubahan TPA menjadi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dari kementerian PU,” ucap Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPU-TRLH) Kabupaten Tasikmalaya Farhan Fuadi ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (11/8/2025).
Baca juga: TPA Nangkalea di Tasikmalaya Bakal Diubah Jadi TPST, Pakai Skema RDF untuk Atasi Sampah
Farhan menjelaskan, untuk tahun 2025 ini mulai proses pengadaan untuk TPST dan sudah memenuhi syarat untuk pembangunan TPST dari Kementerian PU.
“Rencananya memang kalau anggaran asalnya dari pinjaman pusat dari Asian Infrastruktur Investment Bank. TPST di Tasikmalaya ini insyaallah akan dibangun oleh pemerintah, lokasinya di TPA Nangkalea Desa Sukasukur Kecamatan Mangunreja,” pungkasnya.
Farhan menyebut, untuk DED, FS dan kajian lingkungannya sudah ada, tinggal menunggu dari pemerintah pusat kapan akan dibangun fisik TPST-nya.
“Mudah-mudahan bisa mulai direalisasikan 2026 karena ini sifatnya beberapa tahapan yang harus dilalui. Kalau anggaran akan disesuaikan dengan DED sudah ada untuk di Tasikmalaya,” jelas Farhan.
Rencana pembangunan ini bareng dengan daerah lain seperti Rembang dan Temanggung yang masuk tahapan pertama rencana pembangunan TPST.
"Soal estimasi anggaran sekitar Rp 80 miliar dan anggaran pembangunan TPST tersebut semua oleh pusat hingga proses pembangunannya juga oleh pusat,” tambahnya.
Ia menegaskan, manfaat memiliki TPST dengan metode RDF akan lebih luas kapasitasnya dan bisa menampung 50 ton sampah per hari.
Selain itu, kalau TPA sekarang ruang terbuka usianya hanya mencapai 5 sampai 6 tahun. Tapi kalau TPST ini bisa bertambah usianya hingga 30 tahun.
Baca juga: TPA Nangkalea di Tasikmalaya Bakal Diubah Jadi TPST, Pakai Skema RDF untuk Atasi Sampah
"Diperkirakan TPST ini bisa beroperasi antara kurun waktu 2027 sampai 2028," tuturnya.
Pemkab Tasikmalaya juga sangat kewalahan mengatasi volume sampah setiap harinya, tapi semua daerah juga kondisinya sama.
“Bukan hanya Kabupaten Tasikmalaya, kewalahan soal sampah, tapi daerah lain termasuk provinsi sama," ungkap Farhan. (*)
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang
Kabupaten Tasikmalaya
TPST
Nangkaleah
Refuse Derived Fuel (RDF)
Farhan Fuadi
TPA Nangkalea di Tasikmalaya Bakal Diubah Jadi TPST, Pakai Skema RDF untuk Atasi Sampah |
![]() |
---|
Bocah di Tasikmalaya Lolos dari Maut usai Tertimbun Longsor, Selamat Berkat Wajah Tertutup Baskon |
![]() |
---|
Tragis, Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Cigalontang Tasikmalaya, Bocah 8 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Banjir dan Longsor Kepung Dua Kecamatan di Tasikmalaya, Sungai Sosopan Meluap |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Targetkan Semua TPSA Miliki Fasilitas RDF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.