Giliran Nanik S Deyang Pejabat BGN Ucapannya Samakan Pengkritik sebagai Penghalang MBG Jadi Sorotan

TRIBUNJABAR.ID - Setelah Cucun Syamsurijal, Wakil Ketua DPR RI, kini giliran Nanik S Deyang, pejabat BGN yang menjadi sorotan.

Kali ini, Nanik S Deyang yang merupakan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional itu jadi sorotan karena juga ucapannya yang juga dianggap kontroversial.

Nanik S Deyang menyinggung bahwa orang yang mengkritik BGN dianggap sebagai buzzer dan penghalang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui ucapan Nanik tersebut disampaikan dalam kegiatan yang sama dengan Cucun di Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dikutip dari Tribunjakarta.com, kontroversi ucapan Nanik S Deyang pejabat BGN itu muncul berselang singkat setelah kontroversi ucapan Cucun Syamsurijal yang menyebut tak butuh ahli gizi.

Baca juga: Harta Kekayaan Cucun Syamsurijal, Wakil Ketua DPR Kontroversi Punya Bisnis Pakai Mesin Rp 1,8 M

Saat itu, Nanik merespons saat dikritik soal pejabat BGN yang bukan berlatar belakang ahli gizi.

Nanik pun memberikan jawaban ketus hingga menganggap pengkritik itu sebagai buzzer.

Bahkan Nanik juga menyamakan pengkritik tersebut penghalang program MBG.

"Kalau Anda bicara undang-undang itu. Kenapa kepala BGN-nya bukan profesor Gizi? Kenapa wakilnya bukan ahli gizi? Nih Anda tidak beda jauh dengan para buzzer," ucap Nanik S Deyang.

"Anda menjadi penghalang dari program Presiden, yang akan kami buat sekarang, kami akan membuat tim pakar, yang terdiri dari profesor gizi," sambungnya.

Sama seperti Cucun, potongan video yang merekam ucapan kontroversial Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN itu pun viral di media sosial.

Ucapan Nanik tersebut juga memicu amarah publik terutama para ahli gizi.

Seorang ahli gizi bernama Wan Fariza mengaku heran dengan pernyataan Nanik S Deyang tersebut

"Nanti jangan nangis nangis lagi buk. Kami di bilang buzzer, penghalang program presiden??? What?? Ibu yg terhormat, ibu sadar gak apa yg ibu omongin? Kenapa pada begini sih?? Heran deh," tulis Wan Fariza.

Seperti diketahui beberapa pejabat BGN ditempati tokoh bukan berlatar belakang sebagai ahli gizi.

Sekedar informasi Kepala BGN, Dadan Hindayana memiliki latar belakang sebagai entomologist atau ahli serangga. 

Selain itu, para wakil BGN juga diketahui memiliki latar belakang sebagai purnawirawan TNI dan bahkan Polri. 

Adapun Nanik S Deyang juga memiliki latar belakang bukan sebagai ahli gizi.

Dulu Nanik dikenal sebagai seorang wartawati atau jurnalis senior.

Nanik memiliki karier sebagai jurnalis lalu terjun di dunia politik hingga bergabung di pemerintahan dan sempat menjadi komisaris di salah satu BUMN.

Baca juga: Sosok Cucun Syamsurijal Wakil Ketua DPR RI Viral Sebut Tidak Butuh Ahli Gizi di Program MBG

Sosok Nanik S Deyang

Saat ini Nanik S Deyang menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Nanik resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Wakil Kepala BGN di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan bagian dari program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo untuk generasi muda Indonesia dengan kolaborasi lintas sektor.

Terkait dengan pelantikannya saat itu Nanik pun sempat jadi sorotan lantaran rekam jejaknya yang dinilai publik tidak sesuai bidangnya.

Selain itu, rekam jejak kedekatan Nanik Sudaryati dengan Presiden Prabowo jadi sorotan.

Kedekatan yang dimaksud lantaran Nanik Sudaryati pernah berada di barisan membela Prabowo pada Pilpres 2019 beberapa waktu lalu.

Diketahui, sosok Nanik S Deyang dikenal sebagai seorang wartawati atau jurnalis senior.

Dikutip dari Kompas.com, Nanik memiliki karier sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit, yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia dan pemimpin media dari Kelompok Media Peluang (KMP).

Selama menjadi wartawati, Nanik dikenal sosok perempuan yang kritis terhadap berbagai isu baik sosial, politik, dan ekonomi.

Selama menjadi jurnalis di media nasional, Nanik bahkan sempat menduduki posisi strategis.

Baca juga: Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih, Bantah Copot Kepsek dan Anak Bawa Mobil ke Sekolah: Baru Menegur

Kemudian wanita kelahiran Madiun 3 Januari 1968 itu terjun di dunia politik hingga akhirnya berkarier di pemerintahan.

Dikutip dari Kontan.co.id, Nanik pernah menjadi wakil Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia (BPTASKIN).

Belum lama menjabat sebagai wakil BPTASKIN selama tahun 2024-2029.

Kemudian Nanik berkarier di pemerintah dan BUMN minyak dan gas bumi (migas) menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero).

Nantik juga aktif di media sosialnya kerap membagikan kegiatannya saat menjabat sebagai wakil BPTASKIN.

Lewat akun Instagram-nya @nanik_deyang, ia juga membagikan momen saat pelantikannya menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

"Bismillah, siap menjalankan amanah. Mohon doa dan supportnya," tulis Nanik meminta dukungan.

Unggahannya tersebut banjir ucapan selamat dari pengikutnya dari media sosial.

"Selamat bu naniek.. ngikutin dari thn 2014 jamanny FB skrg sampai di titik ini.. Bu naniek sangat pantas, sekali lagi selamat bu, selamat bertugas"

"Selamat bertugas ibu"

"Selamat ibu, Alhamdulillah ibu layak dapat posisi tersebut bahkan ketua pun layak.."

"Selamat ya ibu, Tugas berat tapi sangat di butuhkan sosok ibu yg bisa membuat BGN program besar Bapak presiden dgn anggaran terbesar, manfaat terbesar, dan sorotan terbesar menjadi pintu kebangkitan indonesia," tulis beragam komentar warganet.

Rekam Jejak Politik

Dari jurnalis lalu berkarier di pemerintahan hingga terjun di politik, itulah rekam jejak Nanik Sudaryati.

Saat terjun di dunia politik, Nanik dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo.

Hubungan ini tampak saat Pilpres 2019 lalu.

Hal itu lantaran, Nanik menjadi Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur, sebuah Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Hubungan mereka pun terus terjaga, hingga pada Oktober 2024 Nanik dilantik sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029 oleh Presiden Prabowo.

Bahkan di tahun 2025 ini Nanik baru mendapatkan penghargaan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo.

Kini, Nanik pun ditunjuk menjadi Wakil Kepala BGN yang diharapkan dapat memberikan perubahan maupun dampak yang positif.