Longsor Maut Lagi di Jawa Tengah, Kali Ini di Banjarnegara, 2 Orang Tewas, 27 Hilang
Di Banjarnegara, operasi pencarian difokuskan pada 27 warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum yang dilaporkan hilang akibat longsor, minggu
TRIBUNJABAR.ID, BANJARNEGARA - Bencana tanah longsor kembali menerjang Jawa Tengah, dengan dua lokasi berbeda melaporkan perkembangan korban.
Di Banjarnegara, operasi pencarian difokuskan pada 27 warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, yang dilaporkan hilang akibat longsor pada Minggu (16/11/2025) siang.
Sementara itu, di Cilacap, operasi pencarian di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya dua korban anak-anak pada Senin (17/11/2025) pagi, menambah total korban ditemukan menjadi 15 orang.
Fokus Pencarian di Banjarnegara: 27 Orang Belum Ditemukan
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) merilis data terbaru terkait bencana longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ini mengakibatkan kerugian jiwa dan material, terutama karena terjadi saat sebagian warga sedang beraktivitas di ladang.
Baca juga: Hari Kelima Longsor Cilacap: Dua Korban Anak Ditemukan Meninggal, Tim SAR Masih Cari 8 Orang Hilang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah mencari 27 warga yang masih dinyatakan hilang.
"Data terakhir yang kami peroleh, masih ada 27 warga yang belum diketahui keberadaannya dan menjadi fokus untuk kami lakukan pencarian esok hari," kata Budiono pada Senin (17/11/2025).
Selain 27 korban hilang, bencana ini juga telah mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
Sebanyak 800 lebih warga dari empat RT terdampak telah dievakuasi ke tempat aman, dan 41 warga berhasil diselamatkan setelah mengamankan diri di hutan sekitar lokasi longsoran.
Ditemukan Tadi Pagi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aji Piluroso mengatakan, satu di antara korban tewas ditemukan tim SAR gabungan pada Senin pagi di antara tumpukan material tanah.
Menurut Aji, korban tersebut ialah Esiah (24), warga RT 03 RW 033 Dusun Situkung.
Jenazah Esiah ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB saat proses pencarian yang dilakukan sejak pagi.
"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," katanya, Senin.
Sebelumnya, longsor juga menewaskan warga bernama Klewih.
Klawih meninggal dunia Minggu (16/11/2025) malam, saat menjalani perawatan di RSUD Banjarnegara.
"Jenazahnya kini dalam perjalanan menuju rumah duka untuk dimakamkan," imbuh Aji.
Menurut Aji, Klewiih merupakan ibu dari Esiah.
Korban Mungkin Bertambah
Sementara itu, Misron, suami Esiah mengatakan, hingga saat ini, putri mereka bernama Layana Al Husna (3), masih belum ditemukan.
"Saya harap, tim SAR bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," ujarnya.
Jumlah korban longsor Pandanarum dimungkinkan bertambah.
Data dari BPBD Banjarnegara, masih ada 25 orang yang belum diketahui keberadaannya.
Sementara, jumlah pengungsi bertambah, dari 660 jiwa menjadi 823 jiwa.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 2 Warga Tewas Akibat Longsor Pandanarum Banjarnegara, 25 Orang Belum Diketahui Keberadaannya
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
| Longsor di Banjarnegara Timbun Permukiman: 2 Korban Meninggal, 27 Orang Hilang, 823 Warga Mengungsi |
|
|---|
| Hari Kelima Longsor Majenang Cilacap: Korban Meninggal 16 Orang, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi |
|
|---|
| Hari Kelima Longsor Cilacap: Dua Korban Anak Ditemukan Meninggal, Tim SAR Masih Cari 8 Orang Hilang |
|
|---|
| UPDATE Korban Longsor di Cibeunying, Masih 10 Orang yang Belum Ditemukan |
|
|---|
| 7 Tanda Akan Terjadi Longsor, Segera Lari Selamatkan Diri, Salah Satunya Retakan Tapal Kuda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/longsor-banjarnegara-situkung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.