Miris Siswi SMP di Riau Tak Punya Sepatu, Pergi Sekolah Pakai Sandal Berujung Dipotong Guru
Seorang siswi SMP terpaksa harus pergi sekolah memakai sandal. Alasannya karena ia tidak mempunyai sepatu untuk dipakai.
TRIBUNJABAR.ID- Lagi-lagi kisah memilukan terjadi dalam dunia pendidikan Tanah Air.
Seorang siswi SMP terpaksa harus pergi sekolah memakai sandal.
Alasannya karena ia tidak mempunyai sepatu untuk dipakai.
Namun miris, sandal yang ia pakai kemudian dipotong oleh guru dengan tujuan memberi teguran agar tidak diikuti murid lain.
Peristiwa yang menimpa siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau berinisial KL, ini pun kemudian viral.
Insiden itu terjadi pada Kamis (13/12/2025) dan telah dimediasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rohil dan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sinaboi.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua PGRI Kabupaten Rohil, Muhaimin Sadri.
Baca juga: Detik-detik Toyota Fortuner Hantam Angkot Sarat Penumpang Hingga Terbalik di Sukabumi
"Betul kejadiannya kemarin, dan sudah dimediasi tadi, anaknya juga sudah sekolah," uajr Muhaimin Sadri saat dikonfirmasi TribunPekanbaru.com, Jumat (14/11/2025).
Muhaimin menerangkan, guru memotong sandal siswi itu untuk memberi teguran agar tidak diikuti murid lain.
"Sebenarnya guru kita mengasih teguran sama anak kita untuk pembelajaran, jangan sampai ada pembiaran dan anak lain mengikuti," ungkap Muhaimin.
Kendati begitu, ia menyayangkan pemotongan sandal tersebut. Pihaknya kemudian memberikan bantuan sepatu kepada KL.
KL diketahui merupakan siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Ayahnya, Ahmad Kurniawan bekerja sebagai nelayan, sedangkan ibunya bernama Wati merupakan buruh pengupas kulit udang.
Meski dari keluarga tak mampu, selama duduk di bangku SMP, KL tak pernah mendapat bantuan dari sekolah.
Wati mengatakan, anaknya kerap mendapat ranking di sekolah. KL juga dikenal rajin mengaji.
Kepada ibunya, KL curhat iri melihat teman-temannya menerima bantuan, sedangkan dia tidak.
"Selama SMP ini anak saya tak pernah menerima bantuan apa-apa, waktu dulu ada bantuan tapi sampai Kelas 4 SD setelah itu stop, makanya dia iri nengok kawan-kawannya dapat," kata Wati kepada TribunPekanbaru.com, Jumat.
Baca juga: Misteri Batu Diduga Prasasti di Tamansari Menemui Titik Terang, Begini Hipotesa Peneliti
Sebagai seorang ibu, Wati terus menyemangati anaknya agar terus semangat bersekolah.
Wati menerangkan, KL memakai sandal ke sekolah karena sepatunya sudah rusak. Ditambah, cuaca sedang hujan dan jalan becek.
KL yang duduk di bangku kelas 9 SMP, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Keluarga ini tinggal di rumah panggung sederhana berbahan kayu tanpa perabot mewah di dalamnya.
Untuk membeli sepatu baru pun, keluarga ini tak mampu.
Wati mengungkapkan, penghasilan suaminya sebagai seorang nelayan tidak menentu.
"Penghasilan suami saya kalau habis pulang melaut, kadang 100, kadang lebih, kadang juga kosong," ujar Wati.
Sementara itu, penghasilannya sebagai buru pengupas udang hanya sekira Rp30 sampai Rp40 ribu per hari.
Lebih lagi, saat ini suami Wati tengah menjalani perawatan akibat infeksi paru-paru. Hal ini pun membuat pendapatan keluarga semakin berkurang.
Wati juga harus berada di rumah sakit untuk menemani suaminya, sehingga beban ekonomi keluarga mereka makin berat karena kehilangan penghasilan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ke Sekolah Pakai Sandal sampai Dipotong Guru, Siswi SMP di Riau Curhat Iri Temannya Dapat Bantuan
| Kenalan Via Medsos, Mahasiswa Bunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Purwakarta: Jasad Disimpan di Kamar |
|
|---|
| Siswi Cirebon Hilang Sejak Pamit Belajar Kelompok 19 Oktober 2025, Polisi Lacak Jejak Digital |
|
|---|
| Akhir Nasib Gina Siswi SMP di Lampung Viral Putus Sekolah Ngaku Dibully, Kini Dibantu Sang Gubernur |
|
|---|
| Viral, Kisah Siswi SMP di Bandar Lampung Putus Sekolah Ngaku Dibully dan Dikeluarkan, Sekolah Bantah |
|
|---|
| Ketinggalan Sandal, Pencuri Motor di Arjawinangun Cirebon Bisa Diciduk dengan Mudah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Sosok-KL-Siswi-SMP-3-Kelurahan-Sinaboi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.