Kisah Pilu Rica Bocah 12 Tahun Tak Pernah Sekolah Demi Merawat Ayah Lumpuh, Kini Bernasib Mujur 

Kisah pilu Rica bocah 12 tahun di Bengkulu merawat ayahnya yang lumpuh hingga tak pernah sekolah, buat sang Bupati prihatin, kini bernasib mujur

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Dok Baznas Kaur
BOCAH RAWAT AYAH: Bupati Kaur, Bengkulu, Gusril Pausi, mengunjungi Rica seorang bocah 12 tahun tidak pernah sekolah karena harus merawat ayahnya yang lumpuh, Minggu (26/10/2025). Akhirnya Rica kini bernasib mujur, bisa sekolah lagi.  

Gusril Pausi memastikan Rica bisa sekolah lagi.

Ia menegaskan pemerintah daerah akan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan Rica.

“Saya pastikan Rica harus mendapatkan pendidikan. Segala kebutuhannya untuk sekolah sudah kami persiapkan, termasuk administrasi seperti Kartu Keluarga (KK), KTP ayahnya, dan lainnya,” ujar Bupati Gusril Pausi tersebut.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Sosial, Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda.

Dikutip dari TribunBengkulu.com, Rica dipastikan bisa masuk sekotah rakyat.

“Kami sudah menyarankan kepada pihak Pemerintah Kabutan Kaur, untuk anak tersebut masuk ke sekolah rakayat di Kabupaten Kaur,” jelas Swifanedi.

Baca juga: Kisah Pilu Rian Bocah SMP Jadi Badut Jalanan Bertahan Hidup, Diusir Ibu dan Ayah Menolak Mengurusnya

Diketahui, keluarga Rica masuk dalam data Desil 1 yang bisa mendapatkan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Anak ini sudah 12 tahun umurnya, memang belum pernah duduk di bangku sekolah. Makanya kita anjurkan masuk dalam sekolah rakyat, karena dari data Desil anak ini masuk kategori satu dan dua,” tambah Swifanedi.

Selain bisa sekolah, Rica juga mendapatkan bantuan langsung dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Adapun bantuan langsung dari Baznas itu berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan kebutuhan harian untuk meringankan beban keluarga.

“Baznas juga turut memberikan bantuan berupa uang tunai. Sementara Pemda memberikan bantuan sembako,” jelas Gusril.

Bupati Kaur itu juga menyampaikan apresiasi kepada media yang telah mengangkat kisah Rica, sehingga pemerintah dapat segera turun tangan.

“Tanpa media, mungkin pemerintah tidak bisa menjangkau hingga ke pelosok sekecil ini. Begitu saya mendapat informasi, langsung saya koordinasikan agar bisa turun langsung ke lokasi,” ujarnya.

Gusril menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kaur memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua anak mendapatkan kesempatan pendidikan, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus atau kondisi keluarga yang sulit.

“Kita di Kaur sudah memiliki sekolah dan layanan pendidikan khusus (PKLK). Anak-anak seperti ini harus menjadi tanggung jawab bersama agar mereka tetap bisa bersekolah dan tidak tertinggal,” katanya.

“Rica memang mengurus ayahnya, namun ada juga beberapa kakaknya yang ikut membantu. Kami berterima kasih kepada para wartawan yang menyuarakan ini sampai kepada saya,” ujar Gusril.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah) (TribunBengkulu/Muhammad Panji Nurhadi) (Kompas.com/Firmansyah, Ihsanuddin)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved