Sempat Diremehkan, Anak Penjual Kerupuk hingga Kue Kini Raih Beasiswa Sepak Bola ke Negeri Ronaldo

Kisah delapan pemain sepak bola muda meraih beasiswa Korea-Korea Selecao (KKS) tengah mencuri perhatian karena latar belakang keluarganya.

(Dok. Tim Pemberitaan DPR RI)
PENERIMA BEASISWA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani saat bertemu dengan delapan pemain sepak bola muda Indonesia penerima program beasiswa Korea-Korea Seleção (KKS) di ruangan pimpinan DPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (8/10/2025). 

“Senang tidak adik-adik akan belajar sepak bola selama setahun ke Portugal? Senang ya pasti. Ini kesempatan yang bagus sekali," ucapnya.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para pemain muda tersebut agar bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik dan menyerap ilmu bermain bola sebanyak mungkin.

"Serap ilmu sebanyak mungkin karena Insyaallah kalian yang akan menjadi masa depan sepakbola Indonesia. Oleh karena itu tolong juga agar kalian menjaga nama baik Indonesia di sana," ujarnya. 

"Dan yang utama adalah selalu bersyukur dan membuat orangtua kalian bangga dengan perkembangan kalian di sana nanti," imbuh Puan. 

Baca juga: Kisah Kembar Devi-Desi Anak Buruh Tani Lolos Beasiswa S2 ke Australia, Pernah Jadi SPG Demi Kuliah

Puan pun menyampaikan ucapan selamat kepada para orangtua yang anak-anaknya terpilih untuk berangkat ke Portugal

Sebagai informasi, orang tua para penerima beasiswa berasal dari latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda.

Ada yang bekerja sebagai penjaga keamanan terminal, penjual kerupuk pekerja mebel, penjual kue dan lainnya.

"Untuk para orangtua saya juga ucapkan selamat, karena pasti bangga anak-anaknya sudah terpilih untuk berangkat ke Portugal," ucapnya. 

Orang tua Maulana Fadil yang bekerja sebagai penjual kerupuk mewakili para orang tua peraih beasiswa KKS menyampaikan rasa syukur dan bangganya terhadap program ini. 

Ia mengaku awalnya banyak tetangga tidak percaya anaknya akan berangkat ke Portugal, namun kini semua bangga melihat pencapaian tersebut.

“Saya bangga dengan apa yang dicapai anak saya melalui program KKS. Ini kesempatan luar biasa,” ujarnya.

Sempat Diremehkan

Bambang Pacul menegaskan, KKS adalah program pertama di Indonesia yang secara serius membuka jalur internasional bagi pemain usia muda dengan metode pertukaran pelajar di bawah 18 tahun sesuai peraturan FIFA dan 8 pemain akan disebar ke beberapa  klub di eropa. 

Ia mengungkapkan, enam dari delapan pemain KKS sudah masuk dalam seleksi timnas U-17.

“Ini bukti bahwa pembinaan yang benar bisa menghasilkan pemain hebat. Ingat selalu doa dan restu orang tua, serta fokus belajar agar cita-cita kalian tercapai,” pesan Pacul.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved