Daftar 4 Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Dibunuh Istrinya yang Polwan, Pengakuan Mertua Disorot

Daftar 4 kejanggalan kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, polisi dibunuh istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, pengakuan ayah mertua jadi sorotan.

|
Editor: Hilda Rubiah
Dok Istimewa
POLISI DIBUNUH ISTRI: Kolase foto Almarhum Brigadir Esco Faska Rely (kanan) dan sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan suaminya. - Daftar 4 kejanggalan kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, polisi yang diduga dibunuh istrinya Briptu Rizka Sintiyani, pengakuan ayah mertua jadi sorotan. 

Padahal Brigadir Esco sudah hilang sejak 19 Agustus 2025.

Tapi sampai jasad Esco ditemukan pada 24 Agustus 2025, Rizka tak pernah melapor ke perangkat desa sekalipun atau polisi.

"Hal pertama yang janggal menurut kami, setelah autopsi dilakukan bahwa fiks almarhum Brigadir Esco meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul, saat itu istri dari korban atau tersangka tidak mau membuat laporan polisi. Jadi yang membuat laporan polisi atas kematian Brigadir Esco adalah ayah dari (korban)," kata Lalu Anton Hariawan, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube metro tv news, Selasa (23/9/2025).

Sementara Briptu Rizka tak melapor, ibu Brigadir Esco sejatinya sudah punya firasat buruk sejak lama.

Terlebih saat Brigadir Esco mendadak hilang, ibunya sempat berkomunikasi dengan Briptu Rizka.

"Ada kejanggalan, tanggal 19 Agustus kan almarhum dinyatakan menghilang. Pada tanggal 22 Agustus sampai 23 Agustus, ibu korban itu melakukan komunikasi dengan tersangka," ujar Lalu Anton.

Dalam obrolan antara menantu dan mertua, ibunda Esco heran kenapa ponsel anaknya tidak aktif.

Terkait hal tersebut, Briptu Rizka justru mengurai pernyataan mengejutkan.

Bukannya lapor polisi atau perangkat desa, Briptu Rizka malah mendatangi dukun setelah suaminya hilang.

"Hasil komunikasi itu mempertanyakan kenapa HP Brigadir Esco tidak pernah aktif, dihubungi tidak aktif terus. Tersangka menyampaikan ke ibu (korban), saya akan mencoba mencari orang pintar, dukun, setelah saya mencari (katanya) Brigadir Esco ada di pantai Bangko bangko, sekitar 50 kilometer dari TKP," kata Lalu Anton.

Mendengar ucapan sang menantu, ibunda Esco tak lantas percaya.

Ibu korban yakin Brigadir Esco masih ada di dekat rumahnya.

Dan terbukti, firasat ibu korban soal keberadaan Brigadir Esco pun benar.

Sehari setelah ibu korban mengurai firasatnya, Brigadir Esco ditemukan walaupun dalam kondisi tewas.

"Tapi ibu kandung korban menjawab 'saya seorang ibu kandungnya (korban), naluri seorang ibu tidak pernah salah. Saya meyakini anak saya ada di sekitar rumah tersebut. Satu hari setelah mengatakan seperti, jenazah ditemukan," imbuh Lalu Anton.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Pelaku Pengeroyokan di Margacinta Bandung, Terungkap Kronologinya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved