Rocky Gerung Kritik Keras Kebijakan Prabowo Soal Reshuffle Kabinet, Sentil Presiden Soal Demokrasi

Sempat memprediksi kebijakan reshuffle kabinet yang dilakukan Prabowo, Rocky Gerung sentil keputusan sang presiden menunjuk M Qodari pembela Jokowi

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Youtube Offcial Rocky Gerung Official dan Instagram @sekretariat.kabinet
RESHUFFLE KABINET - Rocky Gerung (kiri) kritik Presiden Prabowo Subianto (kanan) soal reshuffle kabinet, soroti soal M Qodari jadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan. 

TRIBUNJABAR.ID - Kebijakan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo menuai sorotan dari berbagai pihak karena dinilai menunjuk orang-orang terdekatnya.

Termasuk sorotan itu datang dari pengamat politik Rocky Gerung.

Satu di antaranya, Rocky Gerung menyorot soal keputusan Prabowo mengangkat Muhammad Qodari menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto.

Sebab M Qodari merupakan salah satu penggagas Jokowi tiga periode.

Baca juga: Ramalan Rocky Gerung Sebut Prabowo Rombak Kabinet Terjadi, Tapi Ramai Diprotes, Terungkap Alasannya

Menurut Rocky Gerung hal itu membuat publik kecewa dan menganggap Prabowo tengah bersiap untuk tiga periode.

Selain itu kata Rocky, hal itu membuat publik menganggap kalau Prabowo tidak peka dengan tuntutan reformasi.

"Presiden tidak peka dengan tuntutan anak-anak muda kemarin tu, yaitu bersihkan kabinet dari kelompok yang tidak punya pikiran demokratis," katanya dikutip dari Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (18/9/2025).

Tetapi dalam kedudukan M Qodari saat ini, kata dia, publik jadi beranggapan bahwa Presiden Prabowo menyetujui sifat manipulatif dari apa yang dilakukan oleh Qodari dengan menyorongkan ide tiga periode.

"Kemudian orang anggap kalau begitu Presiden Prabowo juga bersiap-siap untuk jadi tiga periode dong. Kira-kira begitu jalan pikirannya," ungkap Rocky.

Rocky juga mengatakan, ada etos di dalam demokrasi yang tidak dipahami oleh Prabowo bahwa orang seperti M Qodari harusnya tidak boleh ada di dalam kabinet yang bersifat ingin memajukan demokrasi.

"Kenapa? Karena pikiran Qodari konservatif, tidak progresif. Konservatif artinya ingin kekuasaan itu tidak berubah," katanya.

Sebab menurut Rocky Gerung, isu tiga periode itu dihembuskan dari kelompoknya M Qodari.

Ia pun kini menilai kalau Prabowo ternyata tidak memperhatikan etis dan etos tersebut.

"Jadi terlihat bahwa Pak Prabowo enggak ngerti demokrasi juga akhirnya kan. Kan kalau dia mengerti demokrasi maka dia mesti bilang 'aparat saya harus orang-orang yang tidak tidak boleh punya sedikit ambisi atau niat untuk menyelundupkan kepentingan politik dengan mengabaikan konstitusi'," jelasnya.

Sehingga lanjut dia, isu tiga periode itu melanggar konstitusi tapi diupayakan melalui suara orkestrasi yang dipimpin oleh Qodari.

"Jadi dari segi itu Presiden Prabowo cacat etis akhirnya dalam catatan netizen karena mempekerjakan, bukan mempekerjakan, menaikkan kedudukan saudara Qodari sehingga mercusuar demokrasi justru terhalang oleh awan gelap yang dipromosikan oleh saudara Qodari ketika menjadi bagian atau agen dari kepentingan Jokowi untuk memaksa publik menerima ide tiga periode itu," beber Rocky lagi.

Sehingga menurut dia, reshuffle ini justru mengembalikan ingatan orang bahwa Prabowo memiliki niat juga untuk mengulangi upaya dari Qodari dengan ide tiga periode.

"Kita mesti ingat bahwa seorang intelektual ketika dia berbuat kesalahan etis di dalam upaya untuk mempengaruhi opini publik dengan teori yang betul-betul anti demokrasi itu, maka dia harusnya tidak boleh ada lagi di dalam sistem demokrasi," tegasnya.

"Tapi dengan kedudukan yang tinggi yaitu kepada staf presiden itu artinya kehidupan putih kita akan digiring kembali oleh saudara eh qodari itu di dalam ide-ide yang tidak demokratis. Itu dasar etisnya tuh," ucap Rocky.

Baca juga: Sosok Nanik Sudaryati Jadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Rekam Jejak Pernah Bela Prabowo Disorot

Daftar Reshuffle

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sejumlah menteri dan wakil menteri diganti dan dilantik, termasuk Erick Thohir yang mengisi jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Daftar reshuffle kabinet Rabu (17/9/2025).

Berikut daftar lengkap menteri, wamen, dan kepala lembaga yang dilantik Presiden Prabowo:

  1. Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga
  3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan
  4. Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan
  5. Faridah Farichah, sebagai Wakil Menteri Koperasi
  6. Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
  7. Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan
  8. Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian
  9. Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
  10. Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
  11. Sara Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kritik Keras Rocky Gerung Soal Reshuffle Kabinet: Ternyata Prabowo Enggak Ngerti Demokrasi Juga

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved