Viral, Gadis asal Bandung Telantar di Lamongan Diduga Jadi Korban Gendam, Ditolong Denny Sumargo

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video seorang gadis asal Bandung telantar di Lamongan, viral di media sosial.

Gadis berusia 22 tahun itu telantar diduga setelah menjadi korban gendam.

Beruntungnya dia ditolong polisi baik Ipda Purnomo dan juga artis Denny Sumargo.

Peristiwa yang dialami gadis asal Bandung itu terjadi setelah bertemu dengan pacarnya bernama Roni yang baru dikenalnya selama 1 bulan.

Gadis tersebut main dengan pacarnya lalu telantar di Tuban, Lamongan, Jawa Timur setelah dompet berisi uang Rp 700 ribu dan handphone diambil sama tukang ojek.

Baca juga: Video Viral, Kepala Dinsos Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Terindikasi Judi Online

Sebagai informasi, gendam merupakan praktik sugesti dan manipulasi psikologis yang digunakan untuk memengaruhi pikiran atau kesadaran seseorang, sering kali tanpa disadari  korbannya.

Istilah gendam populer di Indonesia dan sering dikaitkan dengan hipnotis jalanan atau trik untuk melakukan penipuan, seperti membuat orang menyerahkan barang berharga tanpa paksaan fisik.

Ciri-ciri umum gendam biasanya korban merasa bingung atau tidak sadar saat kejadian.

Setelah sadar, korban baru menyadari telah menyerahkan uang atau barang dan tidak ada kekerasan fisik, hanya pengaruh kata-kata atau gerakan.

Beruntungnya, gadis asal Bandung tersebut langsung melaporkan kejadian ke polisi dan ditolong Ipda Purnomo, anggota polisi dari Polres Lamongan yang juga influencer sebagai polisi baik.

Kini, gadis tersebut masih ditangani Ipda Purnomo karena diduga mengalami trauma hingga terus menangis.

Sebelumnya video gadis asal Bandung ini viral setelah dibagikan Ipda Purnomo di Instagram pribadinya guna menginformasikan kepada keluarga korban.

Saat ditanya, gadis tersebut bernama Izza Mufidah (22).

Kepada polisi, Izza Mufidah mengaku tinggal di Semarang.

Namun, ibunya berasal dari Bandung bernama Lilis yang tinggal di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Izza mengaku sudah lama berpisah dengan ibunya dan tinggal di Semarang bersama ayahnya.

Namun, Izza mengaku sang ayah telah meninggal dunia dan dirinya kini hidup sendiri.

Bahkan Izza mengaku sudah bekerja sebagai karyawan restoran ayam geprek di Semarang.

Namun, ia mengaku belum lama ini keluar dari tempat pekerjaannya itu atau resign.

Saat ditanya apakah Izza akan kembali ke Bandung menemui ibunya, gadis 22 tahun itu menolak.

Ia memilih tinggal di Semarang dan mengaku tak ingin bertemu dengan ibunya di Bandung dengan alasan sang ibu jahat.

Karena hal itu, sementara Izza Mufidah akan tinggal di yayasan Ipda Purnomo sampai ditemukan keluarganya.

Baca juga: Viral, Bocah Perempuan asal Indramayu Telantar di Surabaya Ditolong Polisi, Kisah Hidupnya Pilu

Ditolong Denny Sumargo


Dalam unggahan lainnya, Ipda Purnomo membagikan video call bersama artis Denny Sumargo yang hendak berniat membantu Izza Mufidah, gadis asal Bandung yang telantar tersebut.

Terlihat saat berbicara dengan Denny Sumargo, Izza tak henti menangis dan meminta pulang ke Semarang.

Izza mengaku tak dekat dengan ibunya sehingga dirinya tinggal di Semarang.

Denny Sumargo pun mencoba menenangkan gadis 22 tahun tersebut dan berjanji akan memulangkan Izza dengan diberi ongkos.

Izza pun menyanggupi dirinya bisa pulang sendiri jika diberi ongkos.

“Ya udah nanti dikasih ongkos sama Pak Pur, kamu pulang ke Semarang, kamu bikin lagi KTP, nanti kamu beli Hape lagi ya,” ujar Denny Sumargo.

Lebih lanjut Denny Sumargo berpesan agar di kemudian hari Izza tak mudah mempercayai orang yang baru dikenal.

“Kamu sudah jangan sedih lagi ya, lain kali kamu jangan mudah percaya orang, ya nanti dibantu Pak Pur ya, nanti dikasih Hape sama Pak Pur,” ujar sang artis.

Mendapatkan bantuan Denny Sumargo itu, Izza berharap bisa dipulangkan pada hari itu juga.

Namun, Ipda Purnomo menjelaskan kondisi Izza yang dinilai masih labil setelah mengalami kejadian diduga gendam tersebut.

Bahkan Ipda Purnomo mengatakan saat ini Izza juga dibantu ditangani psikiater dari Polres Lamongan.

“Ini ditenangkan dulu bang, karena di tempat saya kan ada juga dokter psikiater, takutnya kalau nanti bus hari ini, kondisinya masih labil,”


“Jadi mungkin sehari atau dua hari tenang dulu, ketemu dokter, lah ini adeknya nangis terus, jadi saya khawatir, kalau saya naikkan bus di Semarang, kalau ada apa-apa di jalan,” ujar Ipda Purnomo.

Komentar Warganet

Kini, video gadis asal Bandung kerja di Semarang dan telantar di Lamongan ini viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.


Sebagian warganet curiga kondisi gadis tersebut yang dinilai sudah cukup dewasa dan bisa mengatasi masalah.

Ada juga warganet yang curiga lantaran gadis tersebut enggan bertemu ibunya di Bandung.

Berikut beragam komentar warganet.

“Aneh ini bocah dari awal kaya ga jujur, ada yg ditutupi, sama orang tuanya aja ga mau ko, aneh ini perlu diusut”

“Umur 22 tuh udah tua, bukan bocah under age. Bukan ga punya empati, tp hrsnya umur segitu udh punya pemikiran yg matang. Awal liat berita kirain under age.”

“Di Semarang pun ini anak kan juga tidak punya tujuan kasian sekali kenapa tidak di carikan kontrakan deketnya pak pur saja dan di kasih modal usaha pak pur”

“Udh bisa mikir kan ya di umur 22 itu? Ya aturan nya mikir dulu sebelum kenal sama orang apalagi kenal baru 1 bulan..trus itukan mau di bantu kan ya..yaudah sabar dek ,kamu ditempat yg aman..jangan nangis tp dekatkan diri sama Allah itu lebih baik disaat kondisi seperti itu.”

“Umur 22 masa ga ada ucapan terima kasih acan Le Bang Densu maupun ke Pak Pur,” tulis beragam komentar warganet.