Sosok Yuda Prawira Diduga Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Pohon Aren, Curhat Sebelum Hilang 2 Tahun

Inilah sosok Yuda Prawira, pria yang diduga sebagai kerangka manusia yang ditemukan di dalam Pohon Aren, curhatan sebelum hilang 2 tahun disorot

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Humas Polres Sergai dan Facebook/Cut Meutia Sari
PENEMUAN KERANGKA MANUSIA : Foto Yuda Prawira semasa hidup (Kiri) dan Foto sejumlah barang yang ditemukan di lokasi penemuan kerangka manusia diduga Yuda di dalam pohon aren (Kanan). - Inilah sosok Yuda Prawira, pria yang diduga sebagai kerangka manusia yang ditemukan di dalam Pohon Aren di Sumatera Utara, sempat curhat sebelum 2 tahun hilang. 

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian. 

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. 

Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. 

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas jenazah secara resmi.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kriminolog Adrianus Meliala menduga kematian Yuda bukan akibat tindak kriminal, melainkan kemungkinan kecelakaan atau serangan jantung, karena barang berharga milik korban masih utuh.

"Biasanya kalau tindak pidana khususnya pembegalan, perampokan, pencurian, maka handhphone adalah sesuatu yang paling mungkin untuk diambil. Karena gampang, kecil, dan bernilai sebagai komoditi," imbuh Adrianus Meliala dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (15/9/2025).

Bukan tindak kejahatan atau pembunuhan, Adrianus mengurai analisa lain soal penyebab kerangka tersebut yang disebut Yuda bisa meninggal dunia.

Adrianus menyinggung soal kemungkinan diduga Yuda tewas karena kecelakaan atau sakit.

"Ketika itu masih terdapat pada diri kerangka ini, maka kemungkinan yang bersangkutan sebagai contoh kecelakaan, jatuh dan meninggal. Bisa juga karena serangan jantung secara mendadak lalu meninggal. Sehingga semua barang berharga masih ada padanya," pungkas Adrianus Meliala.

Lebih lanjut, Adrianus pun menyoroti perihal peristiwa dua tahun lalu yakni saat Yuda.

Adrianus heran kenapa polisi tak bersikap cepat dalam menyikapi kabar temuan kerangka manusia.

"Yang menarik adalah bahwa, pasti keluarga sudah melapor ke polisi tentang kehilangan keluarga. Masalahnya selama dua tahun nasib laporan itu bagaimana? ketika ditemukan jenazah ini, mestinya polisi sudah bertindak lebih cepat bahwa orang yang meninggal ini si A dan si B. Tidak perlu lagi mengecek DNA kerangka ini," ujar Adrianus.

Lantaran hal tersebut, Adrianus ragu pengungkapan kasus kerangka manusia itu bakal cepat terselesaikan.

Hal itu karena rusaknya DNA hingga barang-barang milik Yuda yang harus dibandingkan dengan kerangka manusia tersebut.

"Dari segi DNA ada satu metode forensik yang canggih sekali. Hanya masalahnya dua, pertama butuh waktu, kedua harus dibawa ke Medan.

Itu pun DNA tersebut harus dicocokkan, antemortem dulu, dengan anggota keluarga yang masih menyimpan pakaian korban yang belum dicuci untuk kemungkinan dicari DNA-nya. Masalahnya selama dua tahun, jangan-jangan keluarga sudah membuang, atau sudah dicuci semua, DNA korban sudah tidak ada, maka polisi akan kesulitan dalam mencari perbandingan DNA kerangka dengan DNA korban," ungkap Adrianus.
Pun dengan penyebab kematian diduga Yuda, kata Adrianus hal itu akan sulit diselidiki.

Sebab organ lunak korban sudah lenyap dan tersisa cuma tulang.

"Jika ada kerusakan pada tulang, maka bisa diperkirakan tentang sebab mati. Saya kira pertama-tama yang dikerjakan polisi adalah memastikan tentang jati diri korban dengan bantuan keluarga korban," katanya.

Kasus ini menyita perhatian publik karena kejanggalan lokasi penemuan dan lamanya Yuda menghilang tanpa jejak.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah) (TribunSumsel/Kharisma Tri Saputra) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Khairunnisa)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved