Tunjangan Rumah Sudah Dipotong, Mahasiswa Masih Kecewa DPR RI Tak Transparan Soal Keuangan ke Publik

Meski sudah memotong anggaran tunjangan rumah setelah didemo rakyat, DPR RI masih dianggap belum transparan soal penghasilan ke publik

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @malakaproject.id
TUNTUTAN RAKYAT - Warganet ramai-ramai membagikan unggahan "17+8 Tuntutan Rakyat" sebagai rangkuman tuntutan dari demonstrasi yang berlangsung belakangan ini. 

TRIBUNJABAR.ID - Meski sudah memotong anggaran tunjangan rumah setelah didemo rakyat, DPR RI masih dianggap belum transparan ke publik.

Nyatanya mahasiswa masih kecewa lantaran DPR RI tidak merinci soal cara transparansi anggaran pendapatan dalam pengumuman hasil 17+8 tuntutan rakyat

Kekecewaan itu disampaikan Ketua BEM Universitas Padjadjaran (Unpad) 2025 Vincent Thomas usai pimpinan DPR RI mengumumkan enam poin tuntutan rakyat 17+8 pada Sabtu (5/9/2025).

Baca juga: Daftar 17+8 Tuntutan Rakyat yang Ramai Dibagikan di Medsos, Ada Deadline untuk Presiden hingga Polri

Vincent mengaku kecewa dengan poin-poin tuntutan rakyat yang akan dipenuhi DPR RI dianggap masih jauh dari inti tuntutan itu sendiri. 

Kata Vincent, inti dari unjuk rasa sepekan lalu ialah karena gagalnya DPR RI menghadirkan transparansi anggaran terutama pendapatan anggota dewan. 

Padahal kata Vincent, anggota dewan bisa saja menggunakan fasilitas website untuk mengumumkan berapa pendapatan mereka selama ini. 

“Kami melihat bahwa poin-poin transparansi dan partisipasi publik jadi permasalahan. Jadi jawaban pimpinan DPR RI ini seperti tidak melihat bagaimana tuntutan rakyat ini harus benar-benar dipenuhi,” ucap Vincent seperti dimuat Kompas Tv.

Misalnya saja DPR RI dianggap belum melaksanakan transparansi keuangan seperti yang diatur negara dan KIP. 

Di mana kata Vincent, hingga saat ini akses masyarakat sangat terbatas apabila mau melihat pendapatan anggota DPR RI. 

Diketahui dari 17+8 tuntutan DPR RI salah satunya memuat soal menuntut publikasi transparansi anggaran DPR (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas).

Namun demikian tuntutan tersebut hanya disinggung sedikit oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat membacakan tuntutan.

DPR RI hanya menjamin akan memperkuat transparansi dan partisipasi publik yang bermakna dalam proses legislasi dan kebijakan lainnya dalam poin keenam.

Namun demikian DPR RI tidak menjelaskan bagaimana proses transparansi itu akan dihadirkan oleh DPR RI. 

Sementara diketahui beberapa waktu lalu Indonesia Corruption Watch (ICW) membuat tutorial sulitnya meminta data transparansi pendapatan anggota DPR RI saat tiba di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. 

Saat itu padahal ICW niat langsung ke DPR RI ingin meminta data total pemasukan anggota DPR RI termasuk laporan pertanggungjawaban dana reses serta kunjungan Dapil.

Baca juga: Kualitas Artis di DPR RI Menuai Banyak Kritik, Legislator Usulkan UU Pemilu Segera Direvisi

Namun dari unggahan instagramnya, Tim ICW bahkan diusir saat hendak meminta transparansi anggaran tersebut.

“Masalahnya, pemasukan anggota DPR bukan hanya besar, tetapi informasinya juga tertutup. Karena itu ICW meminta DPR untuk membuka data mengenai total pemasukan anggota DPR hingga meminta laporan pertanggungjawaban dana reses dan kunjungan dapil,” tulis ICW

“Menariknya, saat menyerahkan surat permohonan informasi, ICW mendapatkan “perlakuan khusus” dari petugas keamanan DPR. Padahal publik yang masuk kompleks DPR sebelum kami dapat melenggang bebas tanpa pendampingan,” tulis ICW. 

Diketahui diluar gaji, anggota DPR RI juga mendapatkan dana reses. Dana reses ini seharusnya diberikan DPR RI ke rakyat yang berada di daerah pemilihan (Dapil) mereka masing-masing. 

Bahkan kabarnya dana reses anggota DPR RI menyentuh Rp2,5 miliar per tahun peranggota.

Namun demikian hingga kini publik tidak bisa mengakses penggunaan dan penyaluran dana reses tersebut.

(Sumber : Wartakotalive.com, Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Mahasiswa Kecewa DPR RI Belum Sepenuhnya Terbuka Soal Keuangan, Padahal Bisa Diumumkan Secara Online

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved