Farhan Sebut Pendidikan Tinggi Jadi Potensi Investasi di Kota Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut, pendidikan tinggi menjadi salah satu potensi investasi di Kota Bandung. Pasalnya, Kota Bandung merupakan rumah bagi beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia, bahkan memiliki sejarah panjang dalam catatan dunia akademik nasional.

Dia mengatakan, proporsi investasi di Kota Bandung yang menjadi rumah kampus-kampus terbaik tersebut bisa dimulai dari perguruan tinggi.

"Misalnya, ITB (Institut Teknologi Bandung) yang merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, bahkan menjadi almamater presiden pertama Indonesia," kata Farhan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/10/2025).

Ada juga Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pihaknya mengakui, sederet perguruan tinggi tersebut telah berkontribusi dalam mengharumkan nama Kota Bandung di dunia pendidikan.

Baca juga: KPK Menilai Pemkot Bandung Rawan Korupsi, Ada Potensi Jual Beli Jabatan

Bahkan, kampus internasional dari mulai Universitas Deakin Australia hingga Universitas Lancaster Inggris juga kini beroperasi langsung di Kota Bandung tanpa mitra lokal.

"Kondisi ini membuat mahasiswa bisa memilih melanjutkan studi S2 di Inggris atau Australia, dan menjadi peluang besar bagi pendidikan serta investasi di Bandung," ujar Farhan.

Farhan mengatakan, banyaknya mahasiswa dari luar daerah maupun luar pulau yang datang untuk menempuh pendidikan turut membawa manfaat ekonomi langsung bagi Kota Bandung.

Ia menyampaikan, mahasiswa yang berkuliah juga bisa mendapatkan KTP Kota Bandung, sehingga pajak yang dibayarkan langsung masuk ke kas daerah. 

Baca juga: Cara Beli Tiket Bandros Jalan-jalan Persib, Bobotoh Bisa Menelusuri Sejarah Pangeran Biru di Bandung

Terlebih, biasanya para mahasiswa baru datang bersama keluarga yang secara otomatis meningkatkan tingkat hunian hotel dan perputaran ekonomi di Kota Bandung.

Selain pendidikan tinggi, sektor fesyen juga menjadi perhatian Pemkot Bandung. Keberadaan galeri fesyen saat ini hanya sebagian kecil dari potensi besar Bandung sebagai destinasi fesyen nasional.

"Fesyen juga menjadi salah satu daya tarik Bandung, karena galeri yang ada sekarang hanyalah awal dari upaya menjadikan Bandung sebagai destinasi fashion yang menarik," kata Farhan.

Ia pun menyebutkan peluang investasi di sektor properti dan pariwisata edukatif, karena banyak properti di Kota Bandung yang bisa diambil alih, dan siap dikembangkan menjadi destinasi wisata beragam.

"Melalui strategi penguatan di bidang pendidikan, fesyen, dan pariwisata, kami berkomitmen menjadikan Bandung sebagai kota investasi yang inklusif serta berdaya saing global," ujarnya. (*)