Berita Viral

Fakta-fakta QRIS Palsu di Pujasera Tel-U Bandung, Ditempel Pakai Double Tip, Tak Ada Transaksi Masuk

Video viral tentang adanya QRIS palsu di pujasera kawasan Telkom University (Tel-U), Kabupaten Bandung, menjadi sorotan di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
QRIS PALSU - Seorang pedagang, Karna (37), menunjukkan barcode QRIS asli yang sempat ditempelI dengan barcode QRIS palsu di pujasera di depan Telkom University, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (13/10/2025). Belasan pedagang menjadi korban QRIS palsu. 

Hasilnya, beberapa di antara mereka juga menemukan bahwa kode pembayaran digital di warung mereka telah diganti secara diam-diam.

"Setelah itu, para pemilik warung mulai mengecek dan usai ditelusuri lebih lanjut, di cek satu-satu, banyak juga yang kena (QRIS palsu) gitu," katanya.

3. Diduga terjadi malam hari

Karna curiga, pelaku menempelkan QRIS palsu di lapak milik para pedagang pada malam hari, tepatnya 30 September 2025.

Ia bahkan sempat memutar ulang rekaman CCTV milik warungnya untuk memastikan kejadian tersebut. 

Namun, yang mengejutkan, ada bagian rekaman yang terpotong selama sekitar 30 detik.

"Saya curiganya malam itu. Saya putar CCTV, ternyata ada potongan yang mati selama 30 detik. Mungkin memang sengaja ya, jadi bisa pasang QRIS-nya," ucapnya.

4. Kerugian sampai Rp1 juta

Baca juga: Misteri QRIS Palsu di Pujasera depan Tel-U: 30 Detik Rekaman CCTV Hilang, Rugi Jutaan Rupiah

Akibat kejadian itu, ungkap Karna, para pedagang mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit. 

Uang hasil transaksi dari pembeli yang seharusnya masuk ke rekening pedagang justru mengalir ke akun lain yang diduga kuat milik pelaku penipuan.

"Yang saya dengar ada yang rugi Rp400 ribu, bahkan ada yang sampai Rp1 juta. Kalau jualannya makanan berat, satu porsinya Rp20-25 ribu, dari pagi sampai siang lumayan banget ruginya," ujarnya.

5. Pemasukan pedagang banyak lewat QRIS

Karna menambahkan, sebagian besar pedagang di kawasan Pujaseja selama ini mengandalkan pembayaran digital melalui QRIS karena dinilai cepat, mudah, dan efisien.

"Mungkin harapannya, keamanannya sama fasilitas dari QRIS-nya itu, juga kalau bisa ditingkatkan lebih inilah. Soalnya 90 persen pemasukan di sini masuknya ke QRIS," ucapnya.

6. Polisi telusuri

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved