Jatah Sampah Sarimukti Dibatasi Tonase: Tiap Truk Ditimbang, Kota Bandung Maksimal 981 Ton/Hari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengubah sistem penghitungan sampah yang dibuang
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
Sistem tonase ini, kata dia, lebih terukur dan memungkinkan setiap truk yang datang ke Sarimukti sesuai dengan kapasitas atau jatah daerahnya masing-masing.
“Kalau ritase itu kan, tidak seragam ya. Kadang-kadang ada yang enam ton (satu truk), bahkan ada yang ditumpuk bisa 12 ton. Nah, kalau tonase ya mau tidak mau harus sesuai. Jadi, sebenarnya tidak ada pengurangan, cuman kita konversi dari ritase ke tonase,” katanya.
Kebijakan konversi ini dilakukan agar zona lima yang saat ini digunakan di TPA Sarimukti dapat menampung sampah hingga 2027.
“Jadi zona 1, 2, 3, 4 itu sudah close, karena kondisinya sudah overload dan lain-lain begitu ya. Jadi sekarang hanya di zona 5,” katanya.
Konversi dari ritase ke tonase ini, kata Ai, sudah dilakukan sejak zona lima di Sarimukti dibuka.
Melalui sistem ini, setiap truk yang datang akan masuk jembatan timbang dan dihitung setiap ton sampah yang dibawanya.
“Jembatan timbang dari dulu juga ada. Cuman kita belum efektif lah. Nah, kalau sekarang semuanya harus melalui jembatan timbang,” ucapnya.
Adapun tonase setiap daerah, kata Ai, masih sama dengan sebelumnya saat dihitung berdasarkan ritase.
“Kemarin misalnya kota Bandung 140 ritase. Ya, dia jatuh-jatuhnya jadi 981-an ton. Jadi, sama aja sih sebenarnya,” ucapnya.
Hanya saja, kata dia, sekarang Kabupaten/Kota kaget karena tidak bisa ditumpuk lagi sampahnya dalam satu truk.
“Jadi, kalau dulu itu kan truk sebenarnya kapasitasnya hanya 6 ton. Ditumpuk lah gitu ya sampai overload jadi 8 ton dan lain-lain. Dan itu kita kecolongan lah ya,” katanya.
Sistem tonase ini pun, kata dia, menggunakan penghitungan kuota.
Biasanya, TPA Sarimukti akan memberikan informasi kuota ke Kabupaten/Kota setiap dua minggu sekali.
“Nah biasanya kita akan kasih kabar ke kabupaten/kota bahwa kuota anda tinggal sekian. Jadi, ketika kuotanya sudah habis ya mereka tidak mengirim sampah lagi karena nanti akan tertolak begitu,” ucapnya.
“Kota Bandung tuh pernah, sudah habis kuota tapi keburu mengirim satu truk."
Update Dugaan Pelecehan di SMK Pasundan 2 Bandung, Polisi Sebut Ada 4 Orang Terlapor, Termasuk Guru |
![]() |
---|
DLH Jabar Bantah Ada Pembatasan Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti, Cuma Ganti Sistem |
![]() |
---|
Solusi Macet Cibiru: Pemkot Bandung Harap Usulan Underpass atau Flyover Disetujui Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Akses TPA Sarimukti Kembali Dibatasi, 519 Ton Sampah Kota Bandung Potensi Tak Terangkut per Hari |
![]() |
---|
Puluhan SPPG di Bandung Belum Bersertifikat, Tetapi Diperbolehkan Produksi MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.