Bupati Bandung Panggil Semua Kepala Desa Setelah Ada Tragedi Tragis Ibu dan Dua Anak di Banjaran
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, akan mengumpulkan semua kepala desa berkaitan tragedi keluarga yang terjadi di Banjaran.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, akan mengumpulkan semua kepala desa. Langkah itu dilakukan setelah ada kasus seorang ibu bersama dua anaknya meninggal dunia karena kesengajaan.
Peristiwa menggegerkan itu terjadi di rumah kontrakan di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025).
Dadang akan memanggil semua kepala desa pada Selasa (9/9/2025).
Langkah tersebut ditempuh Dadang untuk mengevaluasi peran pemerintah desa dan perangkat RT/RW dalam hal kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi warganya.
Menurutnya, tragedi di Banjaran menjadi peringatan bahwa pemantauan kondisi masyarakat tidak hanya sebatas soal fisik, tapi juga mencakup aspek mental, sosial, hingga ekonomi.
"Sehat itu ada empat, sehat secara fisik, sehat secara mental, sehat secara sosial, dan sehat secara pesak (ekonomi). Maka kepala desa juga harus peka. Kalau ada laporan-laporan dari ketua RT atau RW, segera antisipasi, segera tanggulangi," kata Dadang saat ditemui seusai acara pengukuhan PC GP Ansor Kabupaten Bandung di Kopo, Sabtu (6/9/2025).
Baca juga: Kadin Bidik Bangun 50 Dapur MBG di Kabupaten Bandung, Sudah 16 SPPG yang Berjalan
Dia menegaskan, jika di tingkat desa terdapat keterbatasan anggaran, kepala desa diharapkan segera berkoordinasi dengan camat.
"Pak camat nanti kepada saya atau melalui Sekda. Surat edaran Mendagri ini bukan hanya untuk kebencanaan saja, tapi juga kondisi mengimbangi atau menjernihkan inflasi," ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Kiangroke dikejutkan dengan penemuan tiga jenazah dalam kontrakan pada Jumat (5/9) dini hari. Mereka adalah seorang ibu berinisial EN (34) dan dua anaknya yaitu AA (9) serta AAP (11 bulan).
Kasus ini terungkap ketika suami korban, YS, pulang kerja sekitar pukul 04.00 WIB dan mendapati pintu rumah terkunci.
Baca juga: DETIK-DETIK Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anaknya di Kabupaten Bandung, Sore Masih Jajan Basreng
Saat mengintip melalui ventilasi, ia melihat istrinya tergantung di kusen pintu kamar. Setelah pintu didobrak warga, ditemukan kedua anaknya juga sudah tidak bernyawa dengan jeratan tali di leher.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan secarik surat berisi curahan hati EN mengenai beban utang dan kekecewaannya terhadap sang suami.
Polresta Bandung masih mendalami motif di balik peristiwa memilukan tersebut. (*)
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Dr. M. Hailuki, MSi melaksanakan santunan santri |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anaknya di Kabupaten Bandung, Sore Masih Jajan Basreng |
![]() |
---|
Fakta Baru Ibu & 2 Anak Tewas di Banjaran Bandung, Tetangga Sebut Suami Korban Didatangi Orang Asing |
![]() |
---|
Nisya Ahmad: Tragedi Banjaran Adalah Cermin Krisis Struktural, Negara Tidak Boleh Absen |
![]() |
---|
Kontrakan Terkunci dari Dalam, Polresta Bandung Duga Sang Ibu Aniaya Anaknya Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.