Kisah Inspiratif Hadi Widodo Membangun Usaha Nyawang Langit Roastery, Tawarkan 28 Varian Kopi
Hadi Widodo sudah akrab dengan aroma biji kopi sejak kecil. Sebab, keluarganya memiliki pabrik kopi yang berdiri sejak 1970-an di Pontianak.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hadi Widodo sudah akrab dengan aroma biji kopi sejak kecil. Sebab, keluarganya memiliki pabrik kopi yang berdiri sejak 1970-an di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari situlah kecintaannya pada kopi tumbuh. Hingga akhirnya, dia terdorong melanjutkan usaha keluarga ke arah yang lebih modern dan bernilai tambah.
Hadi merantau ke Malaysia dan sempat membuka kedai kopi setelah lulus kuliah pada 2008.
Meski usahanya itu hanya bertahan setahun, pengalaman tersebut menjadi bekal penting.
Ia semakin penasaran dengan seni roasting dan dunia perkopian yang terus berkembang.
“Awalnya saya ngurus keuangan pabrik, lalu ditarik ke produksi. Dari situ saya mulai belajar roasting dengan mesin kecil yang ada di pabrik,” kenang Hadi saat ditemui di Nyawang Langit, Jalan Raya Golf Dago, Jumat (3/10/2025).
Rasa ingin tahu itu membuatnya menempuh jalan panjang. Setiap kali berkesempatan ke luar negeri, Hadi selalu menyempatkan diri mengikuti kelas kopi mulai dari barista hingga teknik roasting.
Baca juga: Kolaborasi Pemprov Jabar, Pemda Sumedang, Tokopedia dan TikTok Bawa UMKM dan Kopi Excelsa Naik Kelas
“Saya selalu ingin belajar. Saya ingin tahu budaya kopi di luar sana,” ujarnya.
Perjalanan Hadi akhirnya membawanya ke Bandung pada 2022.
Di tengah masa pandemi Covid-19, ia melihat peluang baru. Setahun kemudian, ia resmi mendirikan Nyawang Langit Roastery, yang bermakna rasa syukur atas kenikmatan menyeruput kopi.
“Saya ingin memperkenalkan kopi specialty, dengan berbagai proses natural, washed, hingga anaerobic kepada para home brewer dan penikmat kopi manual brew,” ucap dia.
Kini, Nyawang Langit Roastery menawarkan 28 varian kopi, mulai dari hasil perkebunan Mekarwangi, Bandung Barat, hingga kopi impor dari beberapa negara.
Tidak hanya menjual kopi, Hadi juga mengedepankan hospitality.
Ia membuka ruang interaksi melalui bar experience, di mana pelanggan bisa berdiskusi langsung dengan barista sekaligus merasakan konsistensi rasa manual brew.
Kolaborasi Pemprov Jabar, Pemda Sumedang, Tokopedia dan TikTok Bawa UMKM dan Kopi Excelsa Naik Kelas |
![]() |
---|
Media Talkshow dan Workshop Kopi bersama Nyawang Langit Roastery |
![]() |
---|
Mengunjungi Kebun Kopi Excelsa di Sumedang Selatan |
![]() |
---|
Farhan Irfanto, Anak Muda Cirebon yang Bawa Kopi Indonesia Mendunia |
![]() |
---|
Kopi Excelsa Sumedang Jadi Andalan Baru UMKM di Hari Kopi Sedunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.