Gangguan Penglihatan Anak Meningkat, Begini Cara Pencegahan dan Merawat Mata Anak

Gangguan penglihatan pada anak sering kali tidak terdeteksi karena mereka tidak menyadari bahwa penglihatannya buram.

Istimewa
ILUSTRASI -asus gangguan penglihatan pada anak-anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Direktur Utama Pusat Mata Nasional (PMN) RS Mata Cicendo Bandung, Dr. dr. Antonia Kartika, SpM(K), MKes, menyebutkan bahwa fenomena ini sangat erat kaitannya dengan meningkatnya penggunaan gawai di kalangan anak usia sekolah. 

Kebiasaan ini membantu mata agar tidak terus fokus pada jarak dekat dan memberi waktu bagi otot mata untuk rileks.

dr. Antonia menegaskan pentingnya pemeriksaan mata rutin sejak usia dini.

Baca juga: Produk Perawatan Bulu Mata Makin Diminati, Tak Hanya Bikin Cantik Tapi Juga Jaga Kesehatan Mata

“Anak-anak sebaiknya mulai diperiksa sejak usia 3 tahun, karena pada usia itu mereka sudah bisa mengenali bentuk atau gambar dalam tes penglihatan,” ujarnya.

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali, terutama bagi anak yang sudah sering menggunakan gawai.

Ia menambahkan, pemeriksaan mata tidak hanya penting untuk mendeteksi rabun, tetapi juga memastikan proses belajar anak tidak terganggu.

“Ada penelitian di Spanyol yang menunjukkan hubungan antara kemampuan belajar dan kesehatan mata. Anak dengan penglihatan terganggu cenderung memiliki nilai akademik yang lebih rendah,” ungkapnya.

Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan penglihatan antara lain sering memicingkan mata, duduk terlalu dekat saat menonton televisi, atau mengeluh pandangan kabur. 

Selain membatasi waktu layar, pola hidup sehat juga berperan besar dalam menjaga kesehatan mata anak.

“Nutrisi yang baik, istirahat cukup, dan tidur teratur penting untuk menjaga fungsi mata,,” kata dr. Antonia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved