Teknik Elektro, Mesin dan Kimia Itenas Berkontribusi Mendukung Pertanian Berkelanjutan

TRIBUNJABAR.ID - Bandung – Setelah sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat tahun 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat

Istimewa
Tim dosen Itenas prodi Teknik Elektro Febrian Hadiatna, S.T., M.T., Noviyanti Nugraha, S.T., M.T., Teknik Mesin, dan Dr. Choerudin, S.T., M.T., Teknik Kimia foto bersama Mahasiswa dan Komunitas Petani Nur Alam Tani. 

TRIBUNJABAR.ID - Bandung – Setelah sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat tahun 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali hadir di Kampung Jatiluhur, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. 

Tahun ini, tim yang terdiri dari dosen lintas prodi Febrian Hadiatna, S.T., M.T. (Teknik Elektro), Noviyanti Nugraha, S.T., M.T. (Teknik Mesin), dan Dr. Choerudin, S.T., M.T. (Teknik Kimia) melanjutkan pendampingan kepada mitra yang sama, yaitu komunitas petani Nur Alam Tani.

“Mitra Nur Alam Tani sejak awal memiliki keinginan untuk mengembangkan usahanya di bidang jual beli bibit tanaman. Namun, keterbatasan teknologi membuat kualitas bibit yang dihasilkan belum konsisten. Proses penyemaian masih dilakukan dengan cara tradisional, sehingga rentan terhadap serangan hama, ketidakstabilan suhu, serta kurangnya kontrol terhadap ketersediaan nutrisi tanaman,” kata tim dosen Itenas Febrian Hadiatna. 

2Teknik Elektro, Mesin dan Kimia Itenas Berkontribusi Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Dosen Itenas prodi Teknik Elektro Febrian Hadiatna, S.T., M.T., bersama Mahasiswa merancang dua inovasi media tanam bagi para petani.

Ia menuturkan dengan kondisi ini, membuat tingkat keberhasilan semai belum optimal. Oleh karena itu, tim PKM Itenas hadir dengan membawa pendekatan teknologi terapan untuk membantu meningkatkan kualitas, efisiensi, dan kapasitas produksi bibit yang lebih modern dan berkelanjutan.

Febrian mengungkapkan sebagai solusinya, tim PKM Itenas merancang dua inovasi: Sistem Penyemaian Tanaman Cerdas dan Mesin Pengolah Media Tanam. Sistem penyemaian cerdas diwujudkan dalam bentuk greenhouse kecil yang dilengkapi sensor dan aktuator. “Perangkat ini mampu mengontrol kelembaban, suhu, dan cahaya secara otomatis, sehingga kondisi pertumbuhan bibit lebih stabil. Greenhouse berkapasitas hingga 60 tray semai ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas bibit sekaligus mengurangi risiko kegagalan,” jelasnya.

3. Mahasiswa Itenas membuat Sistem Penyemaian Tanaman Cerdas
Mahasiswa Itenas membuat Sistem Penyemaian Tanaman Cerdas dan Mesin Pengolah Media Tanam.

Selain itu, mesin pengolah media tanam sederhana juga diperkenalkan. Terbuat dari drum putar manual, alat ini membantu petani mencampur bahan media secara merata, menghasilkan media tanam yang lebih homogen dan berkualitas. Dengan media yang baik, bibit dapat tumbuh lebih sehat dan siap dipindahkan ke lahan.

Febrian berharap, melalui penerapan sistem penyemaian cerdas dan mesin pengolah media tanam, para petani merasakan manfaat nyata. “Teknologi ini ditargetkan dapat mengurangi tingkat kegagalan semai sekaligus meningkatkan kapasitas produksi bibit secara signifikan,” terangnya.            

Program yang berlangsung sejak Maret hingga Oktober 2025 ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa dari berbagai jurusan. Dari Teknik Elektro, mahasiswa yang terlibat adalah Mohamad Ridwan dan Favian Arkan Fadila; dari Teknik Mesin, M. Java Sabian dan Syahrizal Maulana; sedangkan dari Teknik Kimia, Arrizky Mulyawan dan Ilham Abdul Fatah. Keterlibatan mahasiswa menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan kampus berdampak yang memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kegiatan PKM ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat serta didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdikbudristek melalui program hibah tahun 2025.

“Dengan hadirnya inovasi pertanian berbasis teknologi ini, Kampung Jatiluhur diharapkan semakin produktif, efisien, dan berkelanjutan. Lebih jauh lagi, program ini diyakini mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga serta memperkuat ketahanan pangan lokal,” pungkas Febrian Hadiatna.*

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved