Saatnya Bisnis Tak Hanya Cari Untung: Mengintip Inovasi Anak Muda di Kompetisi iCEBIV 2025
Kompetisi iCEBIV 2025 jadi ruang penting bagi anak muda untuk mengembangkan ide bisnis yang tak hanya kreatif dan unik.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dunia usaha kini tidak lagi cukup hanya berorientasi pada keuntungan. Inovasi bisnis kini dituntut untuk lebih inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Inilah pesan yang diangkat dalam International Competition of Entrepreneurship and Business Innovation (iCEBIV) 2025 yang digelar Univeristas Islam Bandung (Unisba) dengan tema Empowering the Next Generation of Sustainable Business Innovation for a Brighter Tomorrow di Audiotorium Gedung Dekanat Unisba Jalan Tamansari No. 24-26 Kota Bandung.
Kompetisi iCEBIV 2025 jadi ruang penting bagi anak muda untuk mengembangkan ide bisnis yang tak hanya kreatif dan unik. Lewat ajang ini, bisnis bisa memberi dampak baik, semua ide yang dikumpulkan kemudian diarahkan agar sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti mengurangi kemiskinan, menjaga lingkungan, dan menciptakan lapangan kerja.
Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, menyebut ajang ini mendorong mahasiswa berpikir global dan bertindak lokal juga bagian dari misi universitas untuk melahirkan warga dunia yang bertanggung jawab secara sosial.
“Kompetisi ini mendukung misi internasionalisasi strategis Unisba dan memperkuat kolaborasi lintas negara,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Ia berharap peserta dapat menampilkan ide terbaik dan berkembangsebagai wirausahawan sekaligus warga dunia yang berkomitmen pada perubahan positif.
Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati menuturkan bahwa kompetisi ini bukan semata mencari pemenang, tetapi menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inspiratif, inovatif, dan berdayasaing global.
Menurut Ketua Pelaksana iCEBIV 2025, Muhammad Zhafir Afif, tantangan masa depan tidak bisa dijawab dengan model bisnis konvensional.
Dia menyebut, sebanyak 103 proposal yang masuk dari Indonesia, Malaysia, hingga Yaman menunjukkan meningkatnya kesadaran generasi muda akan pentingnya peran wirausaha dalam menciptakan solusi sosial dan lingkungan.
Sementara itu, peserta dari Universiti Teknologi MARA, Daniel, hadir denganmembawa inovasi lilin ramah lingkungan berbahan limbahkopi.
Ia menilai ICEBIV sebagai pengalaman yang sangat berharga dan berharap ajang ini dapat mendorong peningkatankualitas presentasi bisnis di kalangan mahasiswa.
Melalui iCEBIV, pihaknya beraharap kolaborasi lintas negara bisa mendorong lahirnya generasi baru wirausahawan yang mampu menjawab tantangan global dengan pendekatan yang inovatif, solutif, dan berlandaskan nilai keberlanjutan. (*)
Ekosistem Halal Jadi Kunci Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial, dari Pariwisata hingga Keuangan |
![]() |
---|
Tak Hadiri Pertemuan dengan Gubernur dan DPRD di Gedung Sate, BEM Unisba Menilai Ada Unsur Politis |
![]() |
---|
Menteri HAM Minta Demonstran yang Ditahan Polisi Diberi Pelayanan Kesehatan Terbaik |
![]() |
---|
Datangi Unisba, Menteri HAM Ingin Pastikan Kebebasan Akademik Terjaga Usai Penembakan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Diprotes Mahasiswa, Rektor Unisba Tarik Pernyataan, Balik Kutuk Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.