"Saling Senggol" Ajang Seru Mahasiswa dan Alumni FSRD Menjelang Pasar Seni ITB 2025
Mahasiswa dan alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB menggelar "Saling Senggol) di Gedung CAD ITB Ganesha, Sabtu (16/8/2025).
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Area tenant hasil kreasi mahasiswa dan alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang menghadirkan pernak-pernik unik hingga alunan musik terlihat begitu meriah di acara Saling Senggol yang merupakan pre-event Pasar Seni ITB.
Acara ini berlangsung di Gedung CAD ITB Ganesha pada Sabtu (16/8/2025) dan terbuka untuk publik.
Ketua Panitia Pasar Seni ITB 2025, Kayla Davina, mengatakan bahwa Saling Senggol dihadirkan sebagai ruang kolaborasi kreatif lintas generasi.
Acara ini mengusung konsep Pattern Recognition, yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menghubungkan berbagai elemen komunitas seni, mulai dari mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum.
“Melalui Saling Senggol, kami ingin mempertemukan mahasiswa, alumni, dan publik dalam menemukan kesamaan serta membangun kolaborasi kreatif di antara mereka. Tema Pattern Recognition berfokus pada membangun interaksi kuat di bidang seni dan desain,” ujar Kayla saat ditemui.
Baca juga: Media Vietnam Dibikin Geger Timnas Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan: Garuda Asia Bikin Gempa
Di acara Saling Senggol ini pengunjung bisa menikmati berbagai penampilan band dari peserta audisi band hingga akan tampil The Panas Dalam Bank, Seurieus Band, dan Dongker.
Kayla menjelaskan para peserta audisi terpilih berkesempatan tampil dalam Pasar Seni ITB 2025 mendatang.
Selain itu, ada pula Pasar Senggol yang diisi oleh karya seni dan produk kreatif mahasiswa serta alumni.
Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari jasa pembuatan tato temporary, photobooth, hingga barang-barang unik dan lucu khas kreativitas anak ITB.
“Tenant yang terlibat mayoritas berasal dari mahasiswa dan alumni, sehingga atmosfernya sangat dekat dengan semangat kolaborasi internal,” jelas Kayla.
Kayla juga membeberkan bahwa Saling Senggol hanyalah satu dari rangkaian pre-event menuju Pasar Seni ITB 2025. Setelah ini, masih ada dua kegiatan lain yang akan digelar.
“Pre-event berikutnya juga akan diselenggarakan di Gedung CAD ITB yang fokus pada forum diskusi seni dan desain bersama para pakar. Kemudian pada 27 September akan ada pawai kostum di sepanjang Jalan Dago hingga BIP yang akan meramaikan kota Bandung,” jelasnya.
Baca juga: JADWAL Grup G ACL2 2025, Persib Bandung Lebih Dulu Jamu Tim yang Pernah Kena Frank
Tak hanya sekadar acara hiburan, Saling Senggol diposisikan sebagai wadah untuk memperkuat jaringan komunitas seni dan desain.
Acara ini menyatukan beragam suara dan visi, merayakan kebersamaan, serta membangun ekosistem kreatif yang saling mendukung.
Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Semester I Tahun Akademik 2025/2026 |
![]() |
---|
Siap Tanggung Biayanya, Dedi Mulyadi Tantang ITB Ciptakan Sistem Pengelolaan Energi dari Sampah |
![]() |
---|
Polban Tanamkan Karakter 4K lewat Pelatihan Bela Negara untuk Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Sejalan dengan Presiden Prabowo, Andhika Surya Gumilar Dorong Pengembangan Iptek untuk Bangun Bangsa |
![]() |
---|
Pameran Karya Inovasi Teknologi Unggulan Nasional di KSTI 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.