Garut Selatan Dikepung Banjir dan Longsor, Jembatan di Sungai Cikaengan Terputus

Salah satu dampak terparah dari peristiwa tersebut adalah kembali naiknya debut air Sungai Cikaengan

Istimewa/ dok - Kantor Kecamatan Peundeuy untuk Tribunjabar.id
SUNGAI CIKAENGAN - Sungai Cikaengan di Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali meluap. Luapan air terjadi setelah hujan tanpa henti di hampir seluruh wilayah selatan Garut, Selasa (11/11/2025) sore. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan bagian selatan, Selasa (11/11/2025).

Salah satu dampak terparah dari peristiwa tersebut adalah kembali naiknya debut air Sungai Cikaengan yang membawa material kayu.

Hingga Selasa petang, wilayah terdampak longsor dan banjir terjadi mulai dari Kecamatan Singajaya, Banjarwangi, Peundeuy, Bungbulang, hingga Kecamatan Cisewu.

Baca juga: Atap Kelas SDN 1 Najaten Cibalong Garut Ambruk Bikin Murid Sementara Belajar Daring

"Debit air Sungai Cikaengan kembali naik sejak sore ini, pada Jumat kemarin juga air naik menyebabkan satu jembatan gantung terputus," ujar Sekretaris Camat Peundeuy Asep Haerudin kepada Tribunjabar.id.

Ia menuturkan, robohnya jembatan tersebut akibat longsor di sepanjang aliran Sungai Cikaengan sehingga meruntuhkan pondasi jembatan.

Jembatan itu merupakan akses penghubung Desa Toblong dengan Desa Sukanagara.

"Untuk hari ini kami masih pantau, kondisi air sungai magrib ini mulai melandai," ungkapnya.

Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan saat ini sejumlah personil tengah di kerahkan ke wilayah Garut Selatan.

Ia mengungkapkan bahwa personilnya pada Selasa sore ini masih tertahan di wilayah Kecamatan Banjarwangi akibat peristiwa longsor yang menutupi akses jalan.

"Kami saat ini dalam perjalanan menuju Kecamatan Peundeuy, namun tertahan karena ada longsor," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Ia menuturkan, BPBD Provinsi Jawa Barat menerjunkan tujuh orang personil untuk membantu warga terdampak.

Baca juga: Jalan Raya Nasional Pangandaran Terendam Banjir Imbas Luapan Sungai Citanduy

"Empat orang dikerahkan ke selatan, tiga orang lain sedang drop logistik di BPBD Garut," ungkapnya.

Bambang menjelaskan, setelah terputusnya jembatan gantung di Sungai Cikaengan aktifitas warga saat ini terhambat.

Untuk mengatasi kondisi darurat itu, pihaknya bersama telah menyiapkan perahu agar warga tetap bisa beraktivitas sementara waktu.

"Selain assesment rencana kita bantu warga nyebrang karena perahu BPBD Garut terbatas," ujngkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved