Tambang Ilegal di Tasikmalaya
Juragan Pasir Galunggung Tasikmalaya Endang Juta Akan Disidang di PN Bandung, Apa Alasannya?
Nur Sricahyawijaya menyampaikan kasus Endang Juta ini sudah masuk tahap dua.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Terbukti lahan sudah mengalami longsor, erosi semakin parah, sumber air sudah mengalami pengurangan, lahan produktif semakin hilang.
"Sebetulnya tidak bisa tergantikan oleh nilai ekonomis penambang pasir yang sebetulnya diterima oleh bukan masyarakat setempat."
"Karena masyarakat setempat mendapatkan manfaat yang kecil sekali dan tidak seimbang," jelasnya.
Ia melihat kondisi saat ini sebetulnya penambangan terjadi karena memang tidak ada pemanfaatan sumber daya alam, dan alam ada batas kemampuan sampai mana bisa dimanfaatkan.
"Sekarang kita lihat alam sudah bereaksi, dengan peristiwa longsor, banjir, sumber air sudah mulai hilang, ini kejadian harus mulai dihentikan sejak 10 tahun lalu. Karena kerusakannya semakin meningkat."
"Dan penambangan tetap jalan, laju kerusakan lebih cepat daripada laju pengendaliannya, disisi lain ada upaya reklamasi," ungkapnya.
Bahkan, dampak ekonomi yang didapat oleh penambang, tidak optimal terhadap warga setempat, tapi untuk pengembang menguntungkan, makanya tidak seimbang.
"Jadi dampak lingkungan yang sangat terasa kepada masyarakat, tapi menguntungkan penambang," ucapnya.
Siti mengaku, kepedulian lingkungan semakin meningkat sejalan dengan penegakan hukum yang tengah dijalankan saat ini.
"Inikan tidak perorangan menurut saya, tapi bukan satu kelompok, mungkin harus diungkap agar permasalahannya semakin jelas dan didudukan kembali aturannya kepada sebenarnya, bagaimana pemanfaatan lahan, kemudian ruang itu agar tetap terjaga," tuturnya.
Masyarakat yang menjadi bagian di tambang juga hanya sebagian kecil masyarakat yang bekerja di lahan pertambangan. Karena, ini ada masanya dan tidak selamanya berjalan.
"Jadi memang tidak bisa dijadikan sebagai lapangan pekerjaan yang utama. Karena penambang itu ada masanya, ketika lahan tambang menyusut, maka peluang kerjanya semakin menipis," kata Siti.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.