Dugaan Muncul Virus Orf atau Budug pada Ternak Domba di Pangandaran, Petugas Cek, Ini Gejalanya
Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menerima laporan adanya dugaan penyakit kulit akibat virus Orf yang menyerang ternak domba di wilayah tersebut.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN – Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menerima laporan adanya dugaan penyakit kulit akibat virus Orf yang menyerang ternak domba di wilayah tersebut.
Virus Orf adalah virus yang menyebabkan penyakit kulit menular pada ternak, terutama kambing dan domba. Virus ini menyerang moncong ternak, terutama anak kambing dan domba usia 3-6 bulan dan sangat menular. Virus ini pun bisa menular ke manusia,t erutama melalui luka terbuka saat kontak langsung.
Penyakit ini dikenal masyarakat sebagai penyakit budug yang umumnya menyerang area mulut hewan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangandaran, Deni Rakhmat, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait dugaan serangan virus tersebut.
Baca juga: Hanya Dalam Semalam, 13 Domba di Padaherang Pangandaran Hilang, Polisi Minta Warga Pasang CCTV
Namun, Deni menegaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah benar kasus tersebut disebabkan oleh virus Orf.
"Itu harus dicek lagi apakah memang orf atau bukan, karena ciri-cirinya sering dijumpai pada penyakit lain juga," ujar Deni melalui WhatsApp, Kamis (23/10/2025) sore.
Menurut Deni, tanda-tanda hewan terinfeksi Orf biasanya ditandai dengan luka melepuh atau kerak di sekitar mulut.
Hewan yang terinfeksi juga sering kali menggaruk-garuk area mulut pada bagian kandang, terutama jika kandang dalam kondisi kotor.
"Biasanya banyak bakteri atau virus di kandang yang kotor, sehingga menempel pada tubuh domba atau kambing," katanya.
Menurutnya, domba yang mengalami luka pada bagian mulut biasanya akan kesulitan makan. Kondisi itu dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga kematian jika tidak segera ditangani.
Kemudian menurut informasi awal, itu menyebutkan kasus dengan ciri serupa ditemukan di wilayah Kecamatan Padaherang.
Namun, pihaknya masih melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan penyebabnya.
"Kami akan pastikan dulu apakah itu benar gejala orf atau bukan," ucap Deni.
Baca juga: Rumah di Ganeas Sumedang Terbakar, Domba 5 Ekor hingga Motor Vixion Hangus
Sebagai langkah pencegahan, Deni mengimbau para peternak agar rajin membersihkan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin untuk meminimalisir penyebaran penyakit.
"Saya sarankan kepada pemilik ternak agar menjaga kebersihan kandang dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya. *
| Fakta-fakta Wisatawan Cianjur Terlantar di Pangandaran yang Viral, Pihak Travel Belum Lunasi Hotel |
|
|---|
| Ular Kobra Sempat Bikin Ibu di Pangandaran Histeris, Muncul di Plafon Rumah sambil Gigit Tikus |
|
|---|
| “Kami Mohon Maaf”: Travel Akui Kesalahan Usai Ratusan Wisatawan Cianjur Telantar di Pangandaran |
|
|---|
| Ratusan Wisatawan Cianjur Telantar di Pangandaran, Pihak Travel Gagal Booking Hotel |
|
|---|
| Eks Bupati Pangandaran Gelar Sayembara: Rp 5 Juta untuk Penangkap Pencuri Kabel dan Lampu Jalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.