Breaking News

Ciamis Kota Kecil Terbersih di ASEAN: Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Jadi Panutan Nasional

Dengan dukungan masyarakat yang semakin solid, Kabupaten Ciamis pun kian optimistis mampu mempertahankan predikatnya sebagai teladan nasional.

ciamiskab.go.id
Masyarakat Kabupaten Ciamis melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah / 2025 Masehi di Halaman Masjid Agung Ciamis pada Jumat 6 Juni 2025. Ciamis yang mendapat penghargaan Adipura Kencana dan pengakuan sebagai kota kecil terbersih di ASEAN menjadi bukti konkret bahwa pendekatan berbasis masyarakat jauh lebih efektif dibanding sekadar pembangunan infrastruktur fisik. 

Mereka mengunjungi Depo TPST Pasar Ciamis serta Bank Sampah Induk Ciamis, dua fasilitas yang menjadi contoh penerapan sistem pengelolaan sampah partisipatif.

Agenda kemudian berlanjut menuju TPAS Ciminyak di Kecamatan Cisaga dan TPAS Sindangrasa di Kecamatan Banjaranyar untuk melihat langsung operasional pengelolaan sampah yang menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mendorong penerapan sistem pengelolaan lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Dengan dukungan masyarakat yang semakin solid, Kabupaten Ciamis pun kian optimistis mampu mempertahankan predikatnya sebagai teladan nasional dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkarakter gotong royong.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Ciamis berhasil mengukir torehan prestasi yang membanggakan di panggung internasional.

Kali ini, daerah yang dikenal dengan julukan Tatar Galuh tersebut berhasil menyabet penghargaan The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award serta 5th Certificates of Recognition (CoR) 2025 untuk kategori Clean Land for Small Cities.

Momentum bersejarah ini diumumkan dalam pertemuan 18th ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME) yang digelar pada 2–3 September 2025 di Langkawi, Malaysia.

Pada forum bergengsi ini, penghargaan diserahkan secara langsung kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Giyatno, yang hadir mewakili Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.

Penghargaan ASEAN ESC & CoR 2025 pada kategori Clean Land diberikan secara khusus kepada kota-kota kecil dengan populasi antara 20.000 hingga 750.000 jiwa.

Kriteria penilaiannya menitikberatkan pada keunggulan dalam pemeliharaan kebersihan lahan serta inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.

Ciamis sukses menorehkan nama sebagai salah satu kota kecil terbaik se-Asia Tenggara berkat penerapan kebijakan lingkungan yang konsisten, kreatif, dan melibatkan masyarakat secara aktif.

Ajang penghargaan ini sendiri digelar setiap empat tahun sekali berbarengan dengan forum AMME, menjadikannya simbol pengakuan tertinggi di tingkat ASEAN bagi kota-kota yang berhasil menciptakan kawasan bersih, hijau, serta nyaman untuk ditinggali.

Seusai menerima trofi, Giyatno menegaskan bahwa pencapaian ini lahir dari kerja sama lintas pihak dan upaya kolektif seluruh lapisan masyarakat.

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa pengelolaan lingkungan yang sukses dimulai dari kebiasaan baik dan kolaborasi semua pihak,” ujarnya dilansir kompas.com.

Pujian juga datang dari Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi Kabupaten Ciamis dalam membangun kota inklusif dan berkelanjutan, terutama dalam aspek kebersihan lahan yang kini menjadi perhatian global.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved