1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia
Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan warga yang peduli terhadap kesejahteraan orang tua di masa senja.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang – Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG – Upaya nyata untuk meringankan beban hidup warga kurang mampu, khususnya kalangan lanjut usia, kembali digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Melalui tangan dingin Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, lahirlah sebuah program penuh kepedulian bertajuk “Nyaah Ka Indung” yang membawa napas segar bagi para lansia di berbagai pelosok daerah.
Program ini dibangun dari semangat gotong royong, memanfaatkan dana iuran dan infaq yang dihimpun dari para aparatur sipil negara (ASN) serta pihak-pihak dermawan di luar jajaran pemerintahan Kabupaten Subang.
Seluruh kontribusi itu kemudian dikelola secara profesional oleh Baznas Subang untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran.
Sejak resmi bergulir pada April 2025, “Nyaah Ka Indung” telah hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Subang, menjangkau tak kurang dari 1.038 lansia yang tersebar di 30 kecamatan.
Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan warga yang peduli terhadap kesejahteraan orang tua di masa senja.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Subang, Saeful Arifin, menerangkan bahwa gagasan tersebut merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 40/PMD.03.04/BKD.
Aturan itu mendorong partisipasi ASN dalam memberikan perhatian, perlindungan, serta pendampingan kepada para lansia yang berada di sekitar lingkungan kerja maupun tempat tinggal mereka.
“Program ini menargetkan minimal 4 lansia di setiap desa, para lansia tersebut dapat bantuan paket sembako dan uang tunai dengan total nilai bantuan senilai Rp.200 ribu perbulan,” kata Saeful Arifin, Jumat (19/9/2025).
Saeful menjelaskan, cakupan penerima bantuan akan terus diperluas seiring semakin banyaknya orang yang ikut menyumbangkan sebagian rezekinya.
Ia menegaskan, dukungan tersebut tak hanya datang dari kalangan aparatur pemerintah, melainkan juga terbuka untuk siapa saja yang memiliki kepedulian terhadap nasib para lansia yang masih hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Program ini tidak hanya terbuka bagi ASN, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin ikut berbagi dan bersedekah untuk membantu meringankan beban para lansia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi,” katanya.
Lebih jauh, Saeful menuturkan bahwa hingga saat ini tercatat 1.038 lansia di Subang sudah menerima manfaat program tersebut.
Ia berharap, partisipasi masyarakat dan instansi terus bertambah sehingga semakin banyak pula lansia yang dapat merasakan bantuan itu. “Tentunya ke depan, kalau semakin banyak yang ikut serta, akan semakin banyak juga lansia yang terbantu,” ucapnya.
Dedi Mulyadi Bongkar 2 Ciri Utama Kemiskinan di Jabar: Hawa Orang Miskin Lapar Terus |
![]() |
---|
Minta Masyarakat Prioritaskan Rumah, Dedi Mulyadi: Jangan Dulu Kredit Motor kalau Belum Punya Rumah |
![]() |
---|
Perkuat Ekosistem Perumahan, Pemerintah Dorong Kredit Rakyat untuk Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Kordinasi dengan Polisi Tangani Kasus Perempuan Sukabumi Korban TPPO di China |
![]() |
---|
Janji Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Siap Bangun 25 Rumah Panggung untuk Korban Banjir Karangligar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.