Vital Bagi Perekonomian Warga, Jembatan Rusak di Sirnarasa Sukabumi Segera Diperbaiki

Diketahui, jembatan Cisarua itu menghubungkan sejumlah kampung di Desa Sirnarasa dan menjadi akses perekonomian.

tribunjabar.id / M Rizal Jalaludin
Kondisi Jembatan Cisarua di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak parah akan segera diperbaiki Pemda.  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi memastikan segera membangun kembali jembatan rusak yang amblas dan nyaris terputus di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui, jembatan Cisarua itu menghubungkan sejumlah kampung di Desa Sirnarasa dan menjadi akses perekonomian.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan, proses perbaikan jembatan itu saat ini dalam tahap pengajuan.

"Sedang proses pengajuan. Secepatnya (dibangun, red)," ujar Deden kepada Tribunjabar.id, Selasa (16/9/2025).

Deden menjelaskan, Pemda akan berupaya membangun jembatan tersebut di sisa tahun 2025 ini.

"Nanti pertimbangan pimpinan, karena memasuki perubahan anggaran juga. Diupayakan tahun ini," ucap Deden.

Saat disinggung akan diperbaiki dan dibangun permanen secara keseluruhan atau hanya memperbaiki kondisi jembatan yang amblas, Deden menyebutkan hal itu masih dalam perhitungan.

"Masih dihitung tim teknis," ujarnya.

Pantauan Tribunjabar.id jembatan tersebut amblas, fondasi jembatan tergerus dan jembatan nampak menganga nyaris terputus.

Peristiwa itu terjadi sudah sekitar sepekan, jembatan tersebut yang merupakan akses bagi perekonomian warga dan jadi jalan penyambung hidup itu semakin rusak.

Tak hanya amblas, lantai jembatan dari kayu juga mulai lapuk dan rangka besi nampak keropos. Bahkan pondasi lain pun sudah miring.

Kondisi itu membuat warga ketakutan untuk menyeberangi jembatan. Agar jembatan dapat dilalui untuk menyambung aktivitas perekonomian, warga memasang bambu penyambung agar jembatan dapat dilalui.

Detak jantung pun menjadi kencang saat mencoba melintasi jembatan tersebut, jembatan terasa bergoyang tak beraturan karena pondasinya yang tergerus.* (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved