Diberi Hadiah Oleh Petani Ciparay, Bupati dan Wabup Majalengka Tak Segan Pikul Kacang Tanah
Kepada masyarakat Majalengka, Eman menegaskan hadiah itu menjadi pengingat bahwa tidak ada batasan antara pemimpin dengan rakyat.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Halaman Desa Ciparay Kecamatan Leuwimunding, Majalengka mendadak riuh, Minggu (14/9/2025).
Di tengah terik matahari, Bupati Majalengka Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M Ramdhan mengangkat tinggi-tinggi ikatan kacang tanah yang baru dipetik.
Senyum lebar menghiasi wajah keduanya, sementara tepuk tangan dan sorakan warga pecah memenuhi udara.
Bukan hadiah mahal, bukan pula upacara seremonial. Yang mereka terima hanyalah hasil bumi sederhana dari tangan petani.
Namun justru dari sanalah suasana kehangatan lahir, dimana warga bangga bisa memberi, pemimpin bahagia bisa menerima.
“Pak Bupati, ini hasil panen kami. Mohon diterima,” ucap seorang petani dengan nada malu-malu, sambil menyerahkan ikatan kacang tanah yang masih berdaun, dalam sebuah video yang diunggah medsos Eman Suherman.
Baca juga: Ketahanan Pangan di Majalengka: Kisah Lanud Sugiri Sukani Mengolah Kolam dan Lahan Kosong
Bagi orang luar, seikat kacang tanah mungkin tak berarti banyak. Tetapi bagi warga Ciparay, itu adalah hasil jerih payah.
Tanah digarap, benih ditanam, panen dipetik. Dari situlah mereka belajar berbagi.
“Rasanya senang sekali, Pak Bupati dan Pak Wabup mau datang, bahkan ikut bersih-bersih desa. Kami ingin memberi sesuatu, walau sederhana,” kata seorang warga lain.
Eman langsung merangkul bahu petani itu, menempelkan mikrofon ke mulutnya agar semua orang bisa mendengar.
“Ini hadiah luar biasa dari warga, saya juga kaget waktu itu, mudah-mudahan masyarakat bisa terus mendukung dan membantu program pemerintah, dan kami Pemda akan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Eman saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Dena yang berdiri di sampingnya tak kalah gembira. Ia ikut mengangkat kacang tanah tinggi-tinggi, tertawa lepas bersama warga yang bersorak gembira.
Kepada masyarakat Majalengka, Eman menegaskan hadiah itu menjadi pengingat bahwa tidak ada batasan antara pemimpin dengan rakyat.
Menurut dia, hubungan pemimpin dan rakyat tidak selalu diukur dari program besar atau angka pembangunan. Kad Kadn. Kadn. Kadang, cukup dengan seikat kacang tanah, ikatan hati bisa terjalin begitu kuat.
“Kalau rakyat saja peduli pada pemimpinnya, maka tidak pantas jika pemimpin tidak peduli pada rakyatnya,” katanya. (*)
Petani Terdampak Banjir di Pangandaran Dapat Bantuan Benih Padi, Bupati Citra: Semoga Meringankan |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Bantu Benih Tanaman hingga Traktor untuk Petani Surian |
![]() |
---|
7 Pelaku Korupsi Dana Bantuan Terdampak Covid-19 di Karawang Dibekuk, Rugikan Negara Rp 1,9 M |
![]() |
---|
Besok DPRD Majalengka Gelar Uji Publik Pencabutan Perda Dana Rp171 Miliar untuk BIJB |
![]() |
---|
Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU untuk Asuransi Ojol hingga Petani yang Dijanjikan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.